Secara akurasi, dia menyebut, Balikpapan penting untuk segera menerapkan penyelenggaraan Tally Mandiri. Pertama, sebut dia, Balikpapan merupakan penyangga Ibu Kota Negara (IKN). “Kedua karena potensi (arus barang) di Balikpapan luar biasa. Ada curah kering, curah basah juga cargo,” terangnya benderang.

Peran besar itu tak jarang sejumlah daerah menganggap penyelenggaraan Tally Mandiri akan menambah biaya operasional bongkar dan muat barang.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPC APMBI Balikpapan Jhony usai membuka Bisnis Gathering bertajuk APBMI-Tally Mandiri Sinergi Memajukan Industri Pelabuhan mengatakan Tally Mandiri merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah.

“Selain itu, dengan adanya Tally Mandiri akan memberikan kepastian segala sesuatu dari kegiatan bongkar muat,” kata Jhony didampingi Sekretaris DPC APBMI Balikpapan Arnold Tambunan.

Karenanya, Jhony memastikan perusahaan bongkar muat akan bersinergi dengan perusahaan Tally Mandiri. “Di Balikpapan belum banyak perusahaan Tally Mandiri tapi harus jalan,” ulasnya.

Dengan kata lain, penyelenggaraan Tally Mandiri merupakan peluang usaha baru kepelabuhanan.

Terkait penyelenggaraan Tally Mandiri, Deputy General Manager (GM) PT Pelindo (Persero) Regional 4 cabang Balikpapan Capt Maxiemiliaan Rotinsulu yang berkesempatan hadir dan menjadi pembicara dalam Bisnis Gathering, menegaskan, akan mendukung dan taat dengan kebijakan yang diterapkan pemerintah demi kemajuan bisnis pelabuhan. Utamanya yang dikelola Pelindo “Sebelumnya sudah ada, hanya dengan adanya Tally Mandiri menjadi lebih profesional,” tuturnya. (*)

PENULIS :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *