“Kami optimis tahap awal dapat menguasai 43,78 persen pasar di Balikpapan dan akan terus meningkat setiap bulannya,” serunya.

Sebagai BUP yang berpengalaman cukup lama beroperasi di sejumlah tempat, Agung Sutrisno menyatakan bahwa dengan beroperasinya di perairan Balikpapan, KBS makin percaya diri dalam menambah perbendaharaan jasa pandu dan tunda di pelabuhan eksisting yang dilayani.

Masing-masing di Banten, Marunda, Jepara, Tuban, Dumai dan Pulau Nipa.

Belum lagi pengalaman di bidang Jetty Management dan logistik, menjadikan jasa pemanduan dan penundaan kapal yang dilayani kian mudah bersinergi.

Kembali Manager Marketing Marine KBS ini juga mengatakan bahwa hal lain yang tak kalah penting yakni di mana pun KBS beroperasi, semua transaksi sudah menggunakan aplikasi berbasis online.

“Cukup dengan HP di tangan sudah bisa transaksi booking pandu dan tunda bahkan sampai dengan invoicing.

Dan yang terpenting, aplikasi yang dipakai perusahaan sudah terhubung dengan Inaportnet (sistem layanan tunggal dan informasi kepelabuhan berbasis internet, Red) milik pemerintah,” sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua INSA Balikpapan Joko Subiyanto SSiT MH CML mengatakan jasa pemanduan dan penundaan kapal oleh KBS memberikan pilihan bagi pengguna jasa.

“Karena selama ini belum maksimal. Tidak jarang pengguna jasa harus antre untuk bisa mendapatkan layanan pandu dan tunda,” terangnya.

Lebih dari itu, dengan bertambahnya jumlah operator pandu dan tunda secara otomatis menciptakan kompetisi yang sehat dalam pelayanan. Sehingga perusahaan pelayaran sebagai pengguna jasanya juga mempunyai alternatif pilihan.

Tentu saja, lanjut Joko Subiyanto yang juga menjabat sebagai Direksi Perumda Manuntung Balikpapan Sukses sekaligus Owner Fajar Group Balikpapan, BUP yang mampu memberikan pelayanan terbaik yang dipilih pengguna jasa.

“Dengan adanya KBS maka ada empat operator pandu dan tunda yang beroperasi di Balikpapan. Ini menjadikan iklim usaha pelabuhan jadi lebih baik. Apalagi wilayah Balikpapan cukup luas sehingga perlu lebih banyak BUP,” terangnya kemudian.

Selanjutnya, Joko menegaskan, dalam operasionalnya KBS wajib memperhatikan pengguna jasa. “Tentu saja selain pelayanan, pelayanan dan pelayanan juga keselamatan,” pungkasnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *