Tentu saja dengan memberikan informasi tentang keadaan perairan setempat yang penting demi keselamatan kapal dan lingkungan.
“Semoga melalui sosialisasi ini, para pemilik usaha kapal mendapatkan informasi yang bermanfaat tentang pentingnya pemanduan dan penundaan.
Apalagi perairan Balikpapan strategis bagi kegiatan pelayaran dan dekat dengan ALKI II. Yakni jalur tersibuk dengan kegiatan ekspor-impor,” tuturnya.
Lebih dari itu, masih menurut dia, Balikpapan sebagai gerbang Kaltim dan penyangga IKN tidak bisa dipungkiri akan menjadi pusat kegiatan pengiriman barang karena ditopang oleh pelabuhan yang mendukung Direct Call.
“Artinya, proses antar bisa langsung ke negara tujuan tanpa harus transit sehingga selain hemat biaya, juga hemat waktu,” sambungnya.
Secara akurasi Marine Service Marketing Manager KBS Agung Sutrisno SE MM menerangkan, debut layanan jasa kepelabuhanan di Balikpapan diperkuat tiga armada kapal tunda dan dua kapal pandu. Dengan total delapan pilot.
