“IKN ini sesuatu yang baru. Semua ingin tahu perkembangan dan fasilitas (seperti bandara) dan konstruksi (pembangunan IKN) mulai kapan,” ulasnya.
Pendalaman informasi itu menjadi bekal bagi maskapai untuk membuka penerbangan langsung dari masing-masing negaranya menuju Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan.
Karenanya, selain menangkap peluang pembangunan IKN Nusantara, penting juga bagi maskapai internasional mengetahui kesiapan bandara.
Indikator utama yakni panjang landasan pacu. “Runway (landasan pacu, Red) penting karena jenis pesawat (penerbangan internasional rata-rata) ukuran besar, Runway-nya minimal 3 ribu meter,” ucapnya.
Fasilitas sisi udara lainnya yang juga menjadi perhatiannya yakni kapasitas pelataran parkir pesawat udara (Apron).
“Semua akan disampaikan dalam diskusi. Yang jelas, saat ini sudah ada dua maskapai internasional yang mengajukan izin Kementerian Perhubungan untuk penerbangan ke Balikpapan,” sambungnya kemudian.