
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) terus berupaya dalam menanggulangi banjir yang kerap melanda sejumlah titik di Kota Minyak, julukan kota Balikpapan.
Hal ini disampaikan Rahmad Mas’ud dihadapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan dalam pidato pertamanya sebagai Wali Kota pada Rapat Paripurna yang diselenggarakan DPRD Balikpapan di BSCC/DOME, Rabu (5/3/2025).
Ia mengungkapkan, berbagai langkah strategis telah dirancang dalam mengendalikan banjir, seperti peningkatan sistem drainase maupun pembangunan infrastruktur pendukung.
Pembangunan Bendungan Pengendali (Bendali) Hulu Sungai Ampal, lanjut Rahmad, juga akan menjadi fokus utama dalam lima tahun kedepan, sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir.
“Pemerintah kota berkomitmen untuk mengurangi titik banjir di Balikpapan, salah satu yang menjadi fokus utama yakni pembangunan Bendali Hulu Sungai Ampal,” terang Rahmad Mas’ud dalam pidato perdananya.
Rahmad Mas’ud menambahkan bahwa daerah aliran sungai (DAS) Ampal menjadi salah satu pemicu terhadap genangan yang terjadi di pusat kota.
Sehingga, Pemerintah memfokuskan pembangunan bendali Hulu Sungai Ampal dengan harapan dapat mengontrol volume air yang mengalir ke hilir, utamanya ketika intensitas hujan sedang tinggi.
Selain itu, Rahmad Mas’ud juga menyoroti kawasasan Balikpapan Timur di Jalan Mulawarman yang juga sering mengalami banjir akibat sistem drainase yang belum optimal.
Karenanya, Pemerintah Kota Balikpapan juga melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi untuk pembenahan lebih lanjut.
Selain perbaikan saluran drainase di berbagai titik rawan banjir, langkah lainnya seperti normalisasi sungai, serta penguatan regulasi tata ruang juga akan dilakukan sebagai upaya mencegah alih fungsi lahan yang dapat memperparah kondisi banjir.
Rahmad Mas’ud juga mengajak warga Kota Balikpapan untuk berperan aktif dalam upaya penanganan banjir.
Ia mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan saluran air dan tidak membuang sampah sembarangan guna mendukung keberhasilan program penanganan banjir.
“Pengendalian banjir bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama,” imbuhnya.
Komitmen bersama dalam mengatasi permasalahan banjir menjadi kunci utama bagi keberhasilan upaya penanggulangan di Kota Balikpapan.
Melalui langkah-langkah strategis dan komitmen kuat dari Pemkot Balikpapan, serta dukungan aktif dari seluruh warga, diharapkan upaya ini dapat berjalan efektif dan memberikan hasil yang maksimal, sehingga kedepannya kota Balikpapan dapat terbebas dari persoalan banjir. (*)