
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan melakukan kunjungan lapangan (Kunlap) ke proyek pembangunan Gedung Gabungan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) dan Dinas Perdagangan (Disdag) yang berlokasi di kawasan Jalan Marsma Iswahyudi, Balikpapan Selatan, Selasa (6/5/2025).
Sidak dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Fauzi Adi Firmansyah dan turut didampingi sekretaris komisi II Taufik Qul Rahman dan Anggo Komisi II, Suriani, Japar Sidik, dan Vera Yulianti.
Hadir pula Kepala DKP3 Balikpapan Sri Wahjuningsih yang turut mendampingi dalam kunlap tersebut.
Fauzi Adi Firmansyah menyampaikan bahwa tujuan dari kunjungan kali ini adalah untuk memastikan progres pembangunan Gedung Gabungan DKP3 dan Disdag berjalan dengan baik.
“Jadi kunjungan kami hari ini untuk mengecek Pembangunan daripada gedung mitra kerja kami, Dinas perdagangan dan Dinas DKP3 sudah sampai mana pembangunannya.
Nah, ini dirasa perlu dan penting, karena apa? Yang pertama kami ingin menyesuaikan antara gambar dengan desain di lapangan, apakah sudah sesuai atau belum,” terang Adi sapaan akrab Fauzi Adi Firmansyah saat diwawancarai media usai kegiatan.
Ia menambahkan, Komisi II juga memastikan spesifikasi terkait gedung yang dibangun telah sesuai, mengingat gedung ini nantinya akan digunakan untuk dua Dinas. Anggaran yang digunakan untuk pembangunan Gedung Gabungan ini mencapai lebih dari Rp43 miliar.
“Karena gedung ini dua dinas, dan anggarannya juga cukup besar, maka perlu pengawasan yang ketat, agar nanti setelah selesai dibangun bisa mendapatkan kualitas bangunan sesuai yang diinginkan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Adi menerangkan bahwa sejauh ini progres pembangunan gedung telah sesuai spesifikasi.
Meski demikian, progres tersebut sedikit mengalami keterlambatan sekitar 1 persen dari target yang ditetapkan Minggu ini.
“Tadi kami soroti berkaitan dengan progres. Kami tanyakan progres sudah sampai mana? Ini baru sampai 8 persen. Saya tanya kembali, progres seharusnya minggu ini berapa persen? Ternyata 9 persen. Artinya ada 1 persen kekurangan progres. Tapi kami anggap kalau ini masih toleransi,” ujarnya.
Adi juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan progres ke depan, terutama saat pembangunan memasuki tahap 50 persen.
“Nanti kita lihat perkembangannya pada saat nanti progres sudah 50 persen, apakah masih minus atau tidak. Kalau minusnya di antara 1-2 persen masih kita toleransi. Artinya pembangunannya masih berjalan dengan baik,” pungkasnya.
Pembangunan gedung gabungan DKP3 dan Disdag Balikpapan ini ditargetkan rampung pada Desember 2025. (*)