
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Alwi Al Qadri mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang membahas persiapan logistik serta pelaksanaan Pilkada Kota Balikpapan 2024.
Dalam pelaksanaan Rakor tersebut, Alwi Al Qadri memberikan perhatian khusus terhadap logistik dan penempatan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Salah satu poin penting yang disorotinya yakni masalah kekurangan surat suara yang pernah terjadi pada Pemilu sebelumnya.
Pada kesempatan itu, Ia mengajukan pertanyaan kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Balikpapan Prakoso Yudho Lelono terkait bagaimana KPU akan mencegah hal tersebut, sehingga tidak terjadi kembali di Pilkada mendatang.
“Beliau sudah memastikan bahwa hal itu tidak akan terjadi lagi,” ujar Alwi seusai Rakor yang digelar di Aula Kantor KPU Balikpapan. Rabu (23/10/2024).
Selain persoalan logistik, Alwi juga menyinggung masalah jarak TPS yang pada Pemilihan Legislatif (Pileg) sebelumnya dinilai terlalu jauh dari tempat tinggal warga, sehingga dapat mempengaruhi tingkat partisipasi.
“Saya berharap tidak ada lagi TPS yang jaraknya hampir satu kilometer dari rumah karena jelas menyulitkan, jika hal ini terjadi lagi, saya khawatir banyak yang memilih untuk Golput (Golongan Putih, red),” ungkapnya.
Alwi pun menekankan pentingnya momen ini bagi masyarakat yang hanya terjadi sekali dalam lima tahun.
Ia juga berencana, setelah pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD), pihaknya akan segera melakukan tinjauan lapangan bersama anggota DPRD guna memeriksa kesiapan pelaksanaan Pilkada, hal ini dianggap penting untuk memastikan bahwa Pilkada berjalan lancar tanpa hambatan.
Sementara itu, Ketua KPU kota Balikpapan Prakoso Yudho Lelono atau yang akrab disapa Yudho, menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan terkait kesiapan logistik, anggota KPPS, serta surat suara.
“Kesiapan kami (menjelang Pilkada) terus meningkat,” Terangnya.
KPU Balikpapan melakukan Evaluasi setiap dua minggu untuk mengetahui perkembangan serta memastikan segala hal yang dibutuhkan dalam Pilkada.
Yudho menegaskan bahwa KPU terus terbuka terhadap masukan dari berbagai pihak untuk menjamin Pilkada berlangsung dengan aman, tertib, dan kondusif. (*)