
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Kota Balikpapan dihuni penduduk yang berasal dari berbagai daerah dan suku yang berasal dari luar wilayah kota Balikpapan. Hal ini membuat Balikpapan memiliki potensi besar untuk menjadi contoh prototipe keberagaman Indonesia.
Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Balikpapan Andi Arif Agung menyampaikan, tercatat setidaknya ada 109 paguyuban yang ada di kota Balikpapan.
Paguyuban ini bersifat kedaerahan yang mewakili 32 etnis di kota Balikpapan, mulai dari suku pasir balik yang merupakan suku asli Balikpapan yang tinggal di sepanjang Pantai teluk Balikpapan, suku Banjar, suku Madura, Jawa, Buton, Minahasa, suku Batak maupun suku-suku lainnya.
Andi menilai bahwa kota Balikpapan merupakan kota yang sangat representatif dalam menggambarkan semangat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman.
“Balikpapan merupakan contoh nyata bagaimana keberagaman bisa hidup rukun. Kita memiliki lebih dari 109 paguyuban yang berasal dari berbagai suku dan budaya. Walaupun berbeda, semua bisa hidup bersama dengan harmonis,” ujar Andi dalam rapat Paripurna DPRD masa sidang II tahun 224/2025 yang diselenggarakan di gedung parkir Klandasan, Senin (3/2/2025).
Dia mengatakan, semangat kebersamaan di Balikpapan menjadi kekuatan yang sangat penting dalam menjaga persatuan bangsa.
Menurutnya, Keberagaman yang ada di Balikpapan harus dijaga dan dihargai.
“Kita harus menunjukkan bahwa Indonesia, dengan segala keberagamannya, bisa tetap bersatu. Balikpapan harus menjadi simbol dari keberagaman yang memperkaya kita, bukan memecah belah,” terangnya.