IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN-PT Angkasa Pura I menyatakan siap menerapkan program Penataan Ekosistem Logistik Nasional atau National Logistics Ecosystem_(NLE) yang disepakati dalam Leaders Forum Implementasi NLE.

Dalam forum tersebut, direncanakan enam bandara di Indonesia akan menerapkan NLE

Empat di antaranya merupakan bandara Angkasa Pura I. Meliputi Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Leaders Forum merupakan sinergi dan koordinasi yang diikuti oleh para pimpinan kementerian dan lembaga, perusahaan dan anak usaha BUMN, serta instansi stakeholder anggota National Logistics Ecosystem untuk membahas implementasi pilar NLE untuk entitas logistik di pelabuhan laut dan bandara.

“Kkami sangat mendukung implementasi program ini dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi proses distribusi kargo dan logistik nasional, serta mengoptimalkan bisnis yang akan berbanding lurus terhadap efektivitas layanan kargo secara nasional, peningkatan Cargo Throughput, dan pendapatan perusahaan,” ujar Direktur Komersial dan Pelayanan Angkasa Pura I Dendi T Danianto dalam keterangan tertulis yang disampaikan, Jumat (26/5/2023).

Lanjut dia menerangkan, bndara memegang peranan yang cukup krusial dalam ekosistem distribusi kargo dan logistik melalui angkutan udara.

Melalui implementasi empat pilar NLE, Angkasa Pura I meyakini sistem distribusi kargo dan logistik melalui angkutan udara akan menjadi semakin optimal dan efisien.

Empat pilar Program NLE merupakan simplifikasi proses bisnis layanan pemerintah bidang logistik, kolaborasi sistem layanan logistik internasional dan domestik.

Kemudahan transaksi pembayaran penerimaan negara dan fasilitasi pembayaran antar pelaku usaha logistik, serta penataan tata ruang kepelabuhan dan jalur distribusi barang.

Dalam mendukung NLE, Angkasa Pura I telah menerapkan sejumlah langkah strategis.

Di antaranya implementasi Cargo Integrated System 2.0 yang mendukung digitalisasi proses bisnis di terminal kargo untuk memudahkan proses transaksi dan pertukaran data antara stakeholder. (*)