
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Asisten I Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Zulkifli yang juga Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan mengungkapkan bahwa pengembangan rute baru layanan Bus Balikpapan City Trans (Bacitra) belum bisa direalisasikan karena menunggu keputusan tarif resmi dari Kementerian Perhubungan.
Padahal, layanan Bacitra telah beroperasi sejak 8 Juli 2024 dengan mengandalkan 17 unit bus yang melayani tiga koridor utama. Namun, kepastian tarif hingga kini belum turun dari pemerintah pusat.
“Kebijakan tarif masih menunggu Surat Keputusan (SK) dari pusat. Kami berharap dalam waktu dekat ini ditetapkan agar ada kepastian,” kata Zulkifli, Selasa (22/4/2025).
Ia menambahkan, apabila SK tarif resmi sudah diterbitkan, Pemkot akan segera menggelar simulasi kelayakan untuk membuka koridor baru.
Adapun, salah satu jalur yang menjadi pertimbangan yakni rute menuju Kariangau, wilayah Balikpapan Barat serta Balikpapan Timur yang dinilai memiliki potensi kebutuhan tinggi akan transportasi umum.
“Permintaan cukup besar dari masyarakat untuk jalur ke Kariangau. Rencananya juga akan ditambah ke arah timur agar layanan lebih merata. Tapi ini semua tergantung kesiapan unit dan awak bus,” terangnya.
Zulkifli memperkirakan, untuk membuka hingga tiga koridor tambahan, dibutuhkan setidaknya 15 unit bus baru. Hal ini menjadi tantangan tersendiri, apalagi jika nantinya pengelolaan Bacitra beralih sepenuhnya ke pemerintah daerah tahun 2027 mendatang.
“Kalau nanti sudah diserahkan ke daerah, biayanya bisa dua kali lipat. Maka kami harus hitung betul-betul, secara tarif apakah perlu disubsidi, dan juga hal lainnya,” tuturnya.
Lebih lanjut, Zulkifli juga menyampaikan pentingnya simulasi pendapatan dan pengeluaran setelah tarif ditetapkan, agar pemerintah bisa mengambil keputusan terbaik dalam menjaga keberlangsungan layanan Bacitra.
Dengan belum adanya kepastian tarif, maka perluasan layanan Bacitra harus ditunda sementara.
Namun demikian, Zulkifli optimis layanan transportasi umum ini akan terus berkembang kedepannya.
“Kami tetap optimistis layanan (Bacitra) ini akan terus berkembang sebagai bagian dari solusi mobilitas kota di masa depan, apalagi Balikpapan menjadi daerah penyangga IKN (Ibu Kota Negara, red).” Tutupnya. (*)