penandatanganan kerja sama TPID Balikpapan dengan MES agar inflasi terjaga selama Ramadan (foto:iknbisnis.com/ist)

IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN-Dalam rangka menjaga tingkat inflasi dalam rentang kendali, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kota Balikpapan menyelenggarakan Umat Peduli Inflasi (UPI).

Kegiatan digelar di Masjid At-Taqwa, Jumat (8/3/2024) dan dibuka oleh Sekretaris Daerah Balikpapan H Muhaimin.

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Balikpapan Robi Ariadi yang juga Wakil Ketua TPID, Ketua Umum MUI Balikpapan Habib Mahdar Abu Bakar Al Qadri MA, Kepala Kemenag Kota Balikpapan HM Izzat Solihin, Ketua PCNU KH Muslikh Umar, Ketua Dewan Masjid Indonesia Kota Balikpapan M Dumairi, pimpinan OPD anggota TPID Balikpapan, serta sekitar 120 ustaz dan ustazah.

Program Umat Peduli Inflasi rutin digelar, kolaborasi TPID Balikpapan bersama MES Balikpapan untuk menyampaikan imbauan melalui media dakwah kepada masyarakat agar berbelanja secara bijak khususnya selama Ramadan dan jelang Idulfitri.

Serta mengimbau masyarakat luas tidak berlebih-lebihan dalam berbelanja dan tidak Panic Buying.

Program ini merupakan upaya TPID dalam menjaga ekspektasi inflasi masyarakat melalui komunikasi yang efektif pemuka agama dan diharapkan dapat memberikan pesan moral untuk mengajak dan mengimbau masyarakat agar tetap hidup sederhana serta menyebarluaskan pesan tersebut kepada masyarakat sekitarnya.

Sekda Muhaimin mewakili wali kota menyampaikan strategi dalam pengendalian inflasi daerah melalui langkah konkret antara lain memantau perkembangan harga dan persediaan terutama untuk komoditas pangan utama seperti beras, cabai rawit, bawang, dan gula pasir.

Kemudian mendorong keberlanjutan pelaksanaan pasar murah atau SPHP khususnya komoditas beras untuk menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan ekspektasi masyarakat.

Selanjutnya optimalisasi kerja sama antardaerah (KAD) untuk komoditas bahan pokok penting (Bapokting).

Serta, mendorong koordinasi TPID Balikpapan dengan stakeholders terkait, baik di daerah maupun tingkat pusat untuk memantau perkembangan rencana revisi tarif batas atas tiket pesawat.

“Langkah tersebut diharapkan dapat mengendalikan inflasi, terutama di tengah risiko yang dihadapi,” kata Muhaimin dalam sambutannya.

Sementara itu, Kepala KPw BI Balikpapan Robi Ariadi dalam sambutannya menyampaikan, ada lima cara cerdas dan bijak berbelanja.

“Sesuai kebutuhan, membuat daftar belanja yang diperlukan, membandingkan harga untuk memperoleh harga terbaik, mencari barang pengganti jika barang yang diinginkan mahal, serta tidak menimbun barang atau makanan,” ulasnya.

Selain itu, dalam rangka pengendalian inflasi jelang Hari Besar Keagamaan Nasional, TPID juga melaksanakan program lain.

Seperti operasi pasar, pasar murah, gelar pangan murah dengan harapan capalan Inflasi Kota Balikpapan tahun 2024 tetap dalam rentang target 2,5 persen plus minus 1 persen. (*)