IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Japar Sidik menegaskan pentingnya peningkatan ketahanan pangan di tengah masyarakat.

Menurutnya, ketersediaan pangan merupakan elemen mendasar dalam memenuhi kebutuhan serta memperkuat dan mendukung perekonomian masyarakat.

“Ketahanan pangan itu sangat penting, bukan hanya untuk konsumsi, tetapi juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujarnya saat dijumpai di gedung DPRD Balikpapan, Kamis (22/5/2025).

Sebagai bentuk nyata dari komitmennya, Japar Sidik bersama Kelurahan Muara Rapak tengah mempersiapkan program ketahanan pangan berupa pertanian skala rumah tangga yang akan dilaksanakan di Kelurahan Muara Rapak.

Dalam program ini, melibatkan 40 Rukun Tetangga (RT) yang terbagi dalam 8 kelompok, masing-masing 5 RT dalam satu kelompok.

Kemudian, masing-masing RT dalam kelompok tersebut diharapkan dapat membentuk satu kelompok tani yang bisa di isi hingga 10 orang.

“Nanti mereka berkolaborasi bersama-sama agar daerah sekitar mereka membuat kelompok-kelompok tani.

Inilah yang akan saya komunikasikan nanti dengan DKP3 (Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, red) secara teknis, terkait kesiapan dinas untuk bisa ikut membantu program yang nanti kami canangkan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Japar menerangkan bahwa kelompok-kelompok tersebut nantinya akan diberi penyuluhan terkait wawasan mengenai teknik menanam maupun jenis tanaman yang dapat dibudidayakan, seperti cabai, tomat dan terong.

Menurutnya, tanaman-tanaman tersebut lebih mudah dibudidayakan meski hanya dipekarangan rumah dan tidak membutuhkan lahan yang luas.

“Kami harapkan setiap rumah metode penanamannya nanti menggunakan pot atau polybag, jadi tidak memakai lahan yang luas. Itu yang namanya ketahanan tangan, jadi mereka kalau butuh tidak lagi ke pasar. Sehingga, kalau terjadi kelangkaan lombok di pasar, mereka tidak risau,” tuturnya.

Tahap awal program ini akan difokuskan pada pertanian hortikultura. Jika berhasil, selanjutnya akan dikembangkan ke sektor peternakan dan lainnya.

Dalam mendukung keberlanjutan program ini, Japar juga berencana untuk melakukan pembentukan koperasi sebagai wadah pemasaran hasil panen.

“Kalau hasil produksinya sudah bukan lagi konsumtif, tapi sudah bernilai ekonomis maka akan kami buatkan koperasi sebagai lintas dari kegiatan ini,” imbuhnya.

Koperasi tersebut, kata dia, diharapkan bisa menjadi solusi agar warga tidak bergantung pada tengkulak, serta menjamin harga jual yang lebih stabil.

Japar memastikan akan terus berkoordinasi dengan DKP3 Balikpapan untuk pelaksanaan teknis program ini, serta menjalin komunikasi intensif dengan kelurahan setempat guna mendukung keberhasilan program ketahanan pangan. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi