IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali mengapresiasi peluncuran Gerakan Bersama Posyandu Berantas Stunting (Gempur Stunting) yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan bersama Tim Penggerak (TP) PKK Balikpapan.

Gasali menyebut bahwa Komisi IV sejak lama telah mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menekan angka stunting melalui berbagai bentuk edukasi.

Ia menegaskan bahwa upaya penanganan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan semata, melainkan perlu melibatkan seluruh elemen masyarakat Kota Balikpapan.

“Kami dari Komisi IV terus mendorong agar penekanan angka stunting dilakukan secara terstruktur. Karena itu, keterlibatan seluruh lapisan masyarakat menjadi penting dalam mengatasi masalah ini.

Alhamdulillah, hari ini sudah dilaksanakan launching Gempur Stunting dengan lancar, mudah-mudahan kegiatan ini bisa membawa manfaat dan menurunkan angka stunting di kota Balikpapan,” ujar Gasali saat ditemui usai kegiatan, Minggu (25/5/2025).

Gasali juga memberikan apresiasi terhadap konsep Gempur Stunting yang melibatkan Ketua RT sebagai orang tua asuh bagi anak-anak penderita stunting.

Ia berharap, kedepannya RT yang dilibatkan bukan hanya di wilayah kota saja, namun juga meluas hingga seluruh RT se-Balikpapan.

“Ini sangat luar biasa. Saya berharap seluruh RT di Balikpapan ikut terlibat. Tentu memang ke depan sarana dan prasarana terkait hal ini juga akan tetap kami dorong,” tambahnya.

Lebih lanjut, Gasali turut menaruh perhatian terkait data angka stunting Kota Balikpapan yang masih berada di angka 21,6 persen.

Ia menyebut bahwa angka tersebut masih cukup tinggi dan perlu perhatian serius. Namun demikian, ia optimis melalui kerja sama lintas sektor serta edukasi yang masif, angka stunting di kota Balikpapan dapat ditekan.

“Seperti diketahui memang angka stunting masih cukup tinggi. Semoga dengan program ini bisa mempercepat penurunan angka stunting di Balikpapan. Kami di Komisi IV, akan terus mengawal dan mendukung setiap langkah positif yang dilakukan.” Pungkasnya. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi