“Program ini kami berikan khusus untuk nasabah, gratis..tis.. tis. Bukan cuma itu, tiap nasabah yang mendaftar program ini, boleh membawa tiga anggota keluarga lainn6,” seru Julianto.
Yang terpenting lewat program mudik gratis Pegadaian, peserta perlu berdesakan dengan pemudik lain. Bahkan selama perjalanan, peserta dibekali konsumsi untuk berbuka puasa. Semakin semarak karena seluruh peserta mudik mendapat t-shirt dan topi sehingga menambah keseruan.
Tidak ketinggalan kehadiran para pendamping yang akan menemani selama perjalanan. “Kami berharap peserta mudik gratis selamat sampai tujuan dan bisa berlebaran dengan suka cita dengan keluarga di kampung halaman,” ucap Julianto.
Dia juga menaruh harap, tahun depan program yang menjadi bagian dari kepedulian Pegadaian, kembali digelar. Bahkan menjadi agenda rutin tahunan. Sehingga semakin banyak nasabah yang mendapatkan manfaat.
Sementara itu, salah seorang peserta mudik gratis Pegadaian Kanwil IV Balikpapan yakni Sri Sugerti mengaku senang bisa merayakan Lebaran di kampung halaman secara gratis.
“Saya pulang ke Amuntai,” ucap warga Batu Ampar, Balikpapan Utara ini.
Sri Sugerti berkesempatan mudik gratis bersama tiga anggota keluarga lainnya. Adanya program tersebut membuat Sri hemat biaya hingga jutaan rupiah. “Ongkos naik bis untuk empat orang sekitar Rp1,2 jutaan kalau hari biasa. Kalau Lebaran mungkin harganya naik lagi, tapi dengan ikut mudik gratis Pegadaian, uang bis bisa dipakai untuk belanja lainnya,” pungkasnya. (*)
