
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menyambut hangat kunjungan kerja DPRD Kabupaten Berau yang dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD Berau, Sumadi.
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Staf Humas dan Protokol (Humpro) DPRD Balikpapan, Leni, di ruang rapat gabungan DPRD Balikpapan, Kamis (15/5/2025).
Dalam kunjungan yang berlangsung, rombongan DPRD Berau melakukan studi terkait upaya pengawasan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah mereka.
Leni menjelaskan bahwa pengawasan terhadap UMKM di Balikpapan yang dilakukan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait selama ini sudah menunjukkan hasil yang positif.
“Dari pengawasan yang dilakukan oleh DPRD Balikpapan bersama OPD terkait terhadap UMKM sudah banyak sekali kemajuan,” ujar Leni.
Ia menekankan bahwa keberhasilan UMKM di Balikpapan tidak lepas dari sinergi antara DPRD dan OPD, yang terus mendorong pelaku usaha untuk berkembang.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Berau, Sumadi menyampaikan bahwa keberadaan UMKM sangat penting untuk menunjang potensi pariwisata yang dimiliki Kabupaten Berau.
“Kami ke Balikpapan ini terkait pengawasan UMKM, karena di daerah kami UMKM itu perlu kita hidupkan. Banyak daerah wisata yang sedang berkembang, maka UMKM juga harus tumbuh,” ujar Sumadi saat dijumpai media usai kunker.
Ia menambahkan, pihaknya tengah mengupayakan skema peminjaman modal bagi pelaku UMKM melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD) dengan bunga nol persen dan tanpa jaminan, sebagaimana telah diterapkan di sejumlah daerah lain.
Lebih lanjut, terkait alasan pemilihan Balikpapan sebagai lokasi studi, Sumadi menyebut bahwa Balikpapan sebagai salah satu kota yang sudah maju di Kalimantan Timur, khususnya dalam hal transportasi dan infrastruktur.
Menurutnya, Hal tersebut menjadi faktor pendukung penting bagi perkembangan pelaku usaha.
“Balikpapan kota yang sudah maju, terutama dari segi transportasi udara dan darat. Maka dari itu kami ingin belajar dari sini,” tuturnya.
Ia berharap hasil kunjungan ini dapat menjadi masukan bagi pemerintah Kabupaten Berau untuk lebih memfasilitasi pelaku UMKM, baik melalui pelatihan, pembinaan, hingga kemudahan akses permodalan.
“Nanti akan kami sampaikan ke pemerintah untuk bisa memfasilitasi pelaku UMKM, memberikan pembinaan, serta mempermudah pinjaman modal.” Pungkasnya. (*)