IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN-Urung membawa nama organisasi Ikatan Wanita Pengusaha (Iwapi) Balikpapan dan memperkenalkannya di kancah internasional lantaran dilarang dan dianggap tidak pantas, Yuli Shinta Novianti mengaku justru mendapat sambutan antusias dalam lawatannya ke sejumlah negara di Eropa dalam rangka promosi produk UMKM lokal, beberapa waktu lalu. Seperti yang disampaikan Yuli Shinta Novianti saat dijumpai di kediamannya, Balikpapan Baru, Jumat (23/9/2022).
Awalnya Yuli Shinta Novianti diundang Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag yang akan menggelar festival kuliner dan budaya nusantara bekerja sama dengan Keluarga Besar Minang Sakato dan Nona Asri Indonesia Foundation dalam rangka penguatan ekonomi nasional bidang pariwisata dan UMKM. Belakangan, KBRI sejumlah negara seperti Bulgaria dan lainnya juga memintanya untuk datang.
Kesempatan itu kontan dimanfaatkan Yuli sapaan akrabnya untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk UMKM binaan Iwapi Balikpapan. Apalagi Yuli Shinta merupakan Ketua DPC Iwapi Balikpapan. Sayang, larangan penggunaan nama Iwapi mencuat bersamaan dengan lawatannya ke sejumlah negara membuatnya urung memperkenalkan organisasi tersebut. Yuli kemudian menggantinya dengan membawa nama Kadin Balikpapan mengingat dia duduk sebagai wakil ketua.
“Saya dilarang membawa nama Iwapi Balikpapan, karena menurut DPD (Dewan Pengurus Daerah, Red), tingkat DPC tidak pantas menerima undangan internasional. Padahal dalam susunan pengurus ada hubungan internasional, ekonomi kreatif dan perdagangan yang memang harus dikembangkan,” lantang Yuli.