IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN-Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimtara) berupaya melakukan stabilitas harga beras di tengah tren kenaikan yang terjadi. Melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH). Salah satunya dengan memastikan stok pangan khususnya beras di level aman.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi kenaikan harga beras baik kelas medium dan premium. Hingga Agustus 2022, dari survei harga beras tingkat produsen, kualitas premium di penggilingan rata-rata mencapai Rp9.901 per Kg atau naik sebesar 2,83 persen dibanding sebelumnya.
Sedangkan harga beras kualitas medium di penggilingan mencapai Rp9.358 per Kg atau naik sebesar 2,93 persen. Kemudian, rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan mencapai Rp 9.069 per Kg atau naik sebesar 1,84 persen.
Dalam keterangan tertulis yang disampaikan, Selasa (26/9/2022), Pemimpin Perum Bulog Kanwil Kaltimtara Arrahim K Kanam mengatakan, telah menyiapkan beberapa langkah guna menstabilkan harga beras.
“Seperti meningkatkan pasokan dua kali lipat. Sebagai upaya melakukan stabilitas harga di pasar,” katanya.
Nantinya akan ada penambahan stok beras di wilayah sebanyak 2.600 ton. Bahkan mengambil ancang-ancang untuk meningkatkan pasokan dua kali lipat atau sekitar 4 ribuan ton.
“Kami terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan khususnya beras. Masyarakat tidak perlu panik dan khawatir. Stok juga masih di level aman,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan pasar murah di Balikpapan juga terus dijalankan. Bahkan, sekarang menyasar dua kelurahan sekaligus setiap minggunya. Itu dilakukan dalam rangka memudahkan masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.