
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Dalam upaya memperkuat pemantauan tumbuh kembang anak, Puskesmas Margasari memperkenalkan strategi edukatif berupa stiker emotion dan reward kunjungan bagi ibu balita.
Edukasi itu diperkenalkan dalam rangkaian kegiatan HKN ke-61 di Balikpapan, dengan tujuan meningkatkan kunjungan posyandu dan memastikan balita dipantau secara rutin.
Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas Margasari, Syarifah Chairany, SKM, menjelaskan bahwa stiker emosi membantu ibu memahami kondisi anak dari bulan ke bulan.
“Stiker itu simbol kondisi. Kalau berat badan naik, stiker senyum. Kalau tidak naik, atau tetap dengan stiker sedih. Ini memudahkan ibu membaca perkembangan tanpa harus memahami grafik rumit,” ucap Rany sapaan akrabnya, Minggu (23/11/2025).
Metode ini, sebutnya, menjadi salah satu pendekatan edukasi visual yang paling efektif untuk menyampaikan informasi kepada ibu balita, terutama bagi mereka yang baru pertama kali memiliki anak atau masih kesulitan memahami grafik KMS/KIA.
Selain itu atas keberhasilan ibu mengumpulkan stiker senyum sebayak 10 kali, ibu atau anak juga akan diberikan reward karena keberhasilannya menjaga pertumbuhan anak dengan baik.
Hadiah kecil ini bukan sekadar penghargaan namun sebagai sarana untuk membangun kedekatan kader dan ibu serta membentuk budaya disiplin kunjungan.
“Reward ini bentuk apresiasi. Ibu jadi merasa dihargai, dan mereka lebih semangat datang kembali,” sambungnya.
Edukasi mengenai pentingnya hadir di posyandu juga ditekankan melalui leaflet yang menjelaskan manfaat pemantauan bulanan. Seperti deteksi dini stunting, pengukuran perkembangan fisik, konsultasi kesehatan, serta informasi gizi dan pola asuh.
Rany pun menegaskan bahwa posyandu merupakan layanan paling dekat dengan masyarakat.
“Kader melihat langsung bagaimana kondisi anak. Kalau ada yang berat badannya tidak naik atau ada masalah gizi, mereka yang pertama tahu,” ujarnya.
Ia menilai, pendekatan edukatif seperti stiker emosi dan reward sangat membantu kader dalam membangun komunikasi yang lebih menyenangkan dengan ibu balita. Anak juga merasa senang karena setiap kunjungan ada aktivitas yang membuat mereka antusias.
Program tersebut menjadi pelengkap inovasi Celengan Sehat, sehingga pemantauan tumbuh kembang berjalan lebih komprehensif.
Ia mengungkapkan bahwa tujuannya tetap sama yakni meningkatkan kunjungan posyandu dan memperkuat pencegahan stunting sejak dini.
“Yang kita kejar adalah keteraturan kunjungan. Kalau anak dipantau setiap bulan, masalah apa pun bisa kita deteksi lebih cepat,” pungkasnya.
Dengan strategi visual yang ramah, Puskesmas Margasari berharap partisipasi posyandu meningkat dan kualitas pemantauan anak semakin baik. Program tersebut telah menunjukkan bahwa inovasi sederhana dapat memberi dampak besar bagi kesehatan keluarga dan komunitas. (*)
Untuk informasi lebih lanjut terkait kegiatan maupun update Puskesmas Margasari, masyarakat dapat mengunjungi dan mengikuti akun Instagram resmi di @promkes_pkmmargasari