
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi momen penting untuk merefleksikan perjalanan bangsa sekaligus mempersiapkan langkah ke depan.
Ketua Bapemperda Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Andi Arif Agung menilai bahwa usia 80 tahun kemerdekaan ini menandakan bahwa Indonesia, khususnya Balikpapan, telah mencapai kemajuan signifikan dan mampu bersanding dengan kota-kota besar lainnya.
“80 tahun Indonesia merdeka ini sebenarnya masih usia yang relatif muda untuk sebuah bangsa. Tapi dengan pencapaian hari ini, saya pikir Indonesia, termasuk Balikpapan, sudah bisa disejajarkan dengan kota-kota besar lain.
Ini menunjukkan bahwa pemerataan pembangunan dalam 10 tahun terakhir sudah mulai on the track,” ujarnya saat ditemui usai upacara HUT RI ke-80 di BSCC Dome, Minggu (17/8/2025).
Andi Arif Agung juga mengamati peran strategis Balikpapan sebagai pintu gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurutnya, kota ini menghadapi tantangan besar ke depan, terutama dengan meningkatnya arus migrasi dari berbagai daerah.
“Balikpapan hari ini sudah bisa dikatakan menjadi madu bagi warga Indonesia untuk datang dan menetap. Kita tidak bisa membendung itu.
Karena itu, saya berharap warga Balikpapan jangan kehilangan momentum. Anak-anak muda harus berkiprah lebih jauh untuk kotanya,” jelasnya.
Andi turut memuji langkah positif Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan. Ia menyebutkan sejumlah capaian strategis yang telah disepakati dalam KUA-PPAS 2026, seperti pembangunan sekolah baru, khususnya SMP, yang terus bertambah setiap tahun.
Selain itu, proyek pembangunan rumah sakit di Balikpapan Timur juga telah masuk tahap multi years.
“Saya pikir ini agresivitas luar biasa dari kepala daerah, dan DPRD tentu mendukung agar pembangunan ini punya dampak signifikan bagi masyarakat,” tambahnya.
Andi Arif Agung pun menegaskan bahwa pembangunan Balikpapan ke depan harus tetap berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar warga, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Menurutnya, jika kebutuhan dasar ini terpenuhi, daya saing Balikpapan sebagai kota global akan semakin kuat.
Harapannya, lanjut dia, pada momentum kemerdekaan ke-80 ini menjadi pengingat bahwa pembangunan bukan sekadar angka atau proyek, tapi benar-benar hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Balikpapan.
“Dengan kolaborasi semua pihak, insya Allah kita bisa wujudkan kota yang semakin layak huni, modern, dan berdaya saing.” Imbuhnya. (*)