IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Siska Anggreni menggelar reses di RT 17 Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Kota, Rabu (22/10/2025) pagi.

Kegiatan ini menjadi wadah aspirasi masyarakat untuk menyampaikan keluhan, saran, dan harapan terkait pembangunan serta pelayanan publik di wilayah tempat tinggalnya.

Dalam reses tersebut, turut hadir perwakilan dari BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), dan Puskesmas Damai.

Pada kesempatan itu, warga menyoroti sejumlah masalah, antara lain terkait BPJS, sambungan air bersih, dan penerangan jalan umum (PJU).

Siska menilai, masih banyak masyarakat yang belum memahami perbedaan manfaat antara BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

“Banyak warga yang belum memahami kalau BPJS Ketenagakerjaan bisa digunakan oleh pedagang kecil, kuli bangunan, dan pekerja lepas. Iurannya murah, namun manfaatnya besar,” kata Siska.

Menurutnya, perlindungan untuk pekerja nonformal sangat krusial agar mereka tetap aman saat terjadi kecelakaan di tempat kerja.

Oleh karena itu, Siska mendorong agar masyarakat yang belum memiliki BPJS Ketenagakerjaan tersebut dapat segera mengurus.

“Semisal terjadi kecelakaan di tempat kerja, bisa diklaim lewat BPJS Ketenagakerjaan. Namun, kalau di luar jam kerja, itu bisa ditangani oleh Jasa Raharja atau BPJS Kesehatan,” jelasnya.

Tak hanya masalah BPJS, warga juga mengeluhkan sulitnya pemasangan sambungan air bersih dari PTMB.

Siska menjelaskan, kendala utama muncul karena belum tersedianya pipa induk di beberapa titik wilayah Damai, sehingga pemasangan SR baru tidak dapat dilakukan.

“Kendalanya di pipa induk ya. Kalau pipa utamanya sudah ada, warga tinggal sambung saja. Tetapi karena belum ada, ini perlu juga mendapatkan dukungan pemerintah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Siska menyampaikan bahwa semua aspirasi dan masukan yang disampaikan warga akan menjadi bahan dalam penyusunan pokok-pokok pikiran DPRD untuk mendukung perencanaan pembangunan daerah.

Ia berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap keluhan warga dengan koordinasi lintas instansi terkait. Siska menegaskan, reses bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga sarana konkret untuk memastikan aspirasi masyarakat tersalurkan dengan baik. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi