
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah yang dijalankan Puskesmas Baru Tengah tahun ini mencatat capaian penting. Hingga pertengahan November 2025, pemeriksaan telah menjangkau 2.955 siswa dari tujuh sekolah dasar dan tiga sekolah menengah pertama di wilayah kerja.
Capaian itu menandai keseriusan puskesmas dalam memperkuat layanan kesehatan anak berbasis sekolah. Pelaksanaan CKG dilakukan secara bertahap dengan menyesuaikan kalender akademik masing-masing sekolah.
Salah satu lokasi pemeriksaan berlangsung di SDN 002 Balikpapan Barat, pada Rabu (19/11/2025). Sekolah tersebut menjadi salah satu titik pelaksanaan yang mendapat respons antusias dari siswa dan guru.
Selain SDN 002, kegiatan juga dilakukan di SDN 022, SDN 003, SDN 014, SDN 013, SDN 006, serta SD Bani Masud. Untuk tingkat SMP, pemeriksaan menyasar SMP Negeri 4, SMP Al-Ula, dan satu SMP lain di wilayah cakupan layanan.
Kepala Puskesmas Baru Tengah, Rulida Osma Marisya, mengatakan bahwa pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh sesuai standar Kementerian Kesehatan.
“Kami memastikan seluruh siswa mendapatkan pemeriksaan yang sama, mulai dari status gizi, kebersihan gigi dan mulut, hingga skrining penglihatan dan pendengaran sederhana,” kata Rulida saat diwawancara langsung, Rabu (19/11/2025).
Adapun jenis pemeriksaan yang diberikan mencakup pengukuran berat dan tinggi badan untuk melihat status gizi, pemeriksaan gigi, skrining penglihatan, serta tes anemia sederhana apabila alat memungkinkan.
Tak hanya itu, tim kesehatan juga memberikan edukasi kelompok tentang kebersihan mulut, konseling gizi, hingga pemeriksaan lanjutan bagi siswa yang membutuhkan rujukan.
Ia mengungkapkan bahwa pelaksanaan di sekolah berlangsung efektif berkat kerja sama pihak sekolah dan guru. Guru membantu penjadwalan, menyiapkan ruang pemeriksaan, serta mendampingi siswa selama proses skrining.
Pendekatan kolaboratif itu pun dinilai memperlancar proses pemeriksaan, terutama untuk mengatur alur siswa agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Rulida menjelaskan, mengenai pelaksanaan CKG di 10 sekolah tersebut tidak hanya menargetkan jumlah pemeriksaan, tetapi juga memastikan kualitas kegiatan tetap terjaga. Setiap temuan langsung dicatat dalam aplikasi khusus sebagai bagian dari pendataan terpusat.
“Data lapangan kami kumpulkan secara digital agar lebih akurat dan mudah dianalisis. Ini penting untuk menyusun intervensi lanjutan di masing-masing sekolah,” imbuhnya.
Selain pemeriksaan, siswa juga menerima materi edukasi interaktif mengenai kebersihan gigi, nutrisi, pentingnya sarapan, serta pengurangan konsumsi makanan manis. Banyak siswa terlihat antusias, terutama saat sesi demonstrasi cara menyikat gigi yang benar.
Menurut Rulida, capaian 2.955 siswa ini menjadi bukti bahwa CKG di wilayah Baru Tengah berjalan optimal dan tepat sasaran.
“Kami ingin setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk diperiksa. Ini adalah langkah penting dalam membangun generasi sehat,” harapnya.
Puskesmas Baru Tengah menargetkan kegiatan serupa dapat terus diperluas setiap tahun agar pemantauan kesehatan anak berlangsung berkelanjutan. (*)