IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Balikpapan memberikan penghargaan kepada berbagai instansi dan stakeholder yang berperan dalam mensukseskan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) kota Balikpapan tahun 2024.

Penghargaan tersebut turut diberikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam acara yang digelar oleh KPU Balikpapan di Hotel Grand Senyiur, Senin (24/2/2025) malam.

Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Yono Suherman mengapresiasi kinerja KPU Balikpapan dalam menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Balikpapan.

Menurut Yono, jalannya kontestasi politik di kota Balikpapan berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh antusiasme dari masyarakat.

“Alhamdulillah, Pemilu berjalan damai tanpa adanya masalah. Secara keseluruhan, juga tingkat partisipasi masyarakat Balikpapan mencapai 65 persen.

Memang tidak sesuai target 80 persen, tetapi ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan Pemilu tetap berlangsung dengan baik, damai, dan lancar,” ujar Yono saat ditemui media usai acara.

Dia berharap ke depannya KPU kota Balikpapan terus aktif dalam mendorong partisipasi masyarakat, khususnya generasi muda, dengan memberikan edukasi politik agar kesadaran mereka dalam berdemokrasi semakin meningkat.

“Semoga kedepannya KPU terus bergerak aktif dan memberikan edukasi kepada generasi muda dan juga seluruh masyarakat terkait pendidikan politik, sehingga kesadaran politik dapat lebih meningkat lagi kedepannya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Yono menyoroti bahwa salah satu faktor rendahnya partisipasi masyarakat adalah penggabungan Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Menurutnya, banyaknya TPS yang digabung menyebabkan jarak pemilih ke TPS menjadi lebih jauh, yang pada akhirnya berdampak pada tingkat partisipasi pemilih.

“Saya sudah memberikan masukan kepada Ketua KPU dan anggotanya agar ke depannya TPS diperbanyak dan lebih didekatkan ke masyarakat.

Karena salah satu alasan partisipasi tidak mencapai target 80 persen adalah jarak TPS yang terlalu jauh. Meski penggabungan TPS dilakukan untuk penghematan anggaran, namun akhirnya berdampak pada menurunnya jumlah pemilih, terlebih saat cuaca hujan,” jelasnya.

Dia berharap ke depan KPU dapat melakukan perbaikan dengan membuka lebih banyak TPS agar partisipasi masyarakat bisa meningkat dan mencapai target yang telah ditetapkan.

“Harapannya supaya membuka TPS-TPS yang lebih dekat dengan masyarakat kedepannya supaya partisipasi masyarakat itu sesuai target y mencapai 80 persen.” Imbuhnya. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi