IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – UPTD Puskesmas Margasari terus meningkatkan pengawasan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan siswa dan memastikan lingkungan belajar memenuhi standar kesehatan.

Dengan pemeriksaan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) yang dilakukan setiap tiga bulan, puskesmas menilai kelayakan kantin, kualitas air bersih, tingkat kebersihan, serta fasilitas pendukung kesehatan di sekolah.

Tenaga Sanitasi Lingkungan Puskesmas Margasari, Mimi Nofriyanti, menjelaskan bahwa pemeriksaan IKL menjadi langkah rutin untuk memastikan sekolah menyediakan sarana belajar yang aman bagi siswa.

Ia menerangkan terkait pemeriksaan dilakukan mulai dari kebersihan bangunan, kelayakan ruang kantin, penyimpanan makanan, hingga kondisi peralatan yang digunakan penjamah makanan.

“Setiap penjamah makanan wajib memiliki surat keterangan sehat. Kami memastikan semua proses pengolahan dan penyajian makanan dilakukan sesuai standar,” kata perempuan yang akrab disapa Mimi, Selasa (11/11/2025).

Menurutnya, sekolah-sekolah di wilayah Margasari dinilai cukup responsif terhadap temuan pemeriksaan. Setiap rekomendasi perbaikan biasanya langsung ditindaklanjuti, terutama terkait kebersihan kantin dan pemenuhan air bersih.

Disebutkannya, dukungan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) juga berperan penting dalam menjaga keberlanjutan upaya PHBS. Selain kantin, Puskesmas Margasari juga meninjau fasilitas lain seperti toilet, saluran air, tempat pembuangan sampah, dan ventilasi kelas.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan tidak ada kondisi lingkungan yang berpotensi menimbulkan penyakit pada siswa, termasuk penyakit berbasis lingkungan seperti diare atau infeksi kulit.

Dalam kegiatan PHBS sekolah, puskesmas memberikan edukasi mengenai cuci tangan pakai sabun, penggunaan air bersih, menjaga kebersihan makanan, hingga pembiasaan membawa bekal sehat. Adapun edukasi dilakukan melalui penyuluhan tatap muka, materi visual, dan kolaborasi dengan guru-guru UKS.

“Kami ingin memastikan anak-anak mendapatkan lingkungan yang sehat sejak dini. Kebiasaan yang baik akan terbawa hingga dewasa,” jelas Mimi.

Pengawasan itu juga menjadi bagian dari upaya mencegah berkembangnya jentik nyamuk di area sekolah, terutama di wilayah yang masih memiliki banyak penampungan air hujan.

Mimi pun terus menekankan pentingnya pengecekan berkala pada bak mandi, ember, dan tempat penampungan air lain di lingkungan sekolah.

Dengan pengawasan berkala dan kerja sama aktif dari pihak sekolah, Puskesmas Margasari berharap lingkungan belajar di Mergasari semakin sehat, aman, dan mendukung tumbuh kembang anak.

“Sekolah adalah tempat kedua bagi anak-anak. Kami ingin memastikan mereka belajar di lingkungan yang benar-benar layak,” pungkasnya. (*)

Untuk informasi lebih lanjut terkait kegiatan maupun update Puskesmas Margasari, masyarakat dapat mengunjungi dan mengikuti akun Instagram resmi di @promkes_pkmmargasari

Penulis: Yandri Rinaldi