
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Pemerintah Kelurahan Kariangau, Kecamatan Balikpapan Barat, terus berupaya meningkatkan kapasitas masyarakat melalui berbagai kegiatan pelatihan berbasis keterampilan.
Tahun ini, sejumlah pelatihan baru seperti barista, master of ceremony (MC), dan ecoprint mendapat sambutan antusias dari warga, terutama kalangan muda dan perempuan.
Lurah Kariangau, Singgih Aji Wibowo, mengatakan bahwa pelatihan tersebut menjadi bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang didanai APBD.
Ia menyebut, program itu dirancang agar peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga mampu membuka peluang usaha mandiri di masa depan.
“Pelatihan barista dan MC masing-masing diikuti 10 orang. Waktu pendaftarannya dibuka, peminatnya cukup banyak sampai harus kami seleksi,” kata Singgih, Jum’at (14/11/2025).
Menurutnya, metode pendaftaran terbuka terbukti lebih efektif dibanding penunjukan langsung oleh RT. Peserta yang mendaftar atas kemauan sendiri menunjukkan komitmen lebih tinggi dan mampu menyelesaikan pelatihan hingga tuntas
“Kalau ditunjuk, biasanya di tengah jalan tidak selesai. Tapi kalau mereka daftar sendiri, artinya memang butuh dan serius. Hasilnya jauh lebih bagus,” tegas Singgih.
Selain pelatihan keterampilan umum, Kelurahan Kariangau juga menggandeng Disparpora untuk menghadirkan pelatihan dengan tema wirausaha kreatif.
Salah satunya adalah pelatihan ecoprint, yang menyasar ibu-ibu rumah tangga agar dapat mengembangkan usaha berbasis produk ramah lingkungan.
“Ecoprint baru dua bulan lalu dijalankan. Peserta juga mendapatkan sertifikat. Hasilnya memang belum terlihat karena masih tahap awal,” ungkap Singgih.
Dari hasil evaluasi sementara, program pelatihan seperti e-marketing yang digelar tahun sebelumnya menunjukkan dampak signifikan.
Peserta pelatihan mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh untuk menjual produk secara daring. Kelurahan bahkan melakukan survei lapangan dua bulan setelah kegiatan untuk menilai efektivitasnya.
“Kalau pelatihan seperti e-marketing, hasilnya cepat terlihat. Tapi yang ecoprint masih butuh dukungan alat dan bahan supaya bisa berproduksi,” tutur Singgih.
Ia mengungkapkan bahwa kelurahan berencana memperluas kolaborasi dengan pihak swasta agar peserta pelatihan dapat memperoleh fasilitas pendukung seperti alat produksi dan modal usaha kecil.
“Kami berharap perusahaan di kawasan industri bisa ikut mendukung dari sisi peralatan agar hasil pelatihan benar-benar punya output,” tuturnya.
Program peningkatan kapasitas ini menjadi bukti keseriusan Kelurahan Kariangau dalam menciptakan masyarakat produktif dan berdaya saing, dengan menjadikan pelatihan keterampilan sebagai jembatan menuju kemandirian ekonomi. (*)