“Manfaat dari kegiatan ini cukup besar karena berkaitan dengan kemanusiaan. Benefit secara ekonomi hampir tidak ada tapi kalau masyarakat sehat semua, ujungnya nanti, akan memberikan dampak ekonomi. Nah masyarakat yang sehat inilah yang akan menggunakan produk Pegadaian,” katanya.

Populasi penduduk Kota Balikpapan yang diproyeksi bertambah dalam jumlah pesat seiring penetapan Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim tentu membuat kebutuhan menjadi meningkat. Termasuk kebutuhan darah. “Karenanya kami sangat antusias setiap ada kegiatan sehat PMI,” jelasnya.

Selain mendukung aksi donor darah, dalam kesempatan tersebut Pegadaian juga memberikan bantuan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada PMI Balikpapan.

Kepala Satpol PP Zulkifli yang turut hadir mengapresiasi penyelenggaraan donor darah massal oleh PMI dalam rangka HUT ke 77 serta ucapan terima kasih atas dukungan Pegadaian.

“Kami amati Pegadaian selalu hadir setiap kegiatan PMI. Ini kemitraan yang baik. Kami juga meminta PMI untuk terus menambah kegiatan donor darah,” ulas Zul, karib ia disapa.

Dia memandang, memperbanyak aksi donor darah tidak hanya menjaga ketersediaan tapi juga antisipasi menghadapi penambahan jumlah penduduk yang cukup besar dampak pemindahan IKN ke Kaltim.

“Migrasi penduduk dari kota lain itu sekitar 1,5 juta. Ini tentu saja akan membutuhkan ketersediaan darah yang sangat besar. Kami mendorong dan bersyukur sekali PMI untuk melakukan upaya menyesuaikan diri untuk pelayanan,” terangnya.

Lebih dari itu, Pemerintah Kota Balikpapan juga mendorong dan mendukung PMI meraih sertifikat CPOB. “Supaya nanti kualitas pelayanan darah berstandar. Karean seluruh Indonesia hanya beberapa (PMI) yang (bersertifikat CPOB). Kami sudah lama menargetkan CPOB. Semoga bisa tercapai dengan cepat sehingga sebelum IKN (dimulai) PMI Balikpapan sudah (kantongi sertifikat) CPOB,” pungkasnya. (*)