
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Sebagai upaya dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan merencanakan operasi pasar guna memastikan ketersediaan dan distribusi kebutuhan sehari-hari, khususnya gas elpiji 3 kg yang kerap mengalami kelangkaan.
Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah menegaskan bahwa DPRD akan menggandeng Dinas Perdagangan (Disdag) kota Balikpapan dan Pertamina Patra Niaga untuk memastikan pendistribusian gas elpiji 3 kg bersubsidi berlangsung lancar dan merata.
“Kami akan bekerjasama dengan Dinas perdagangan dan Patra niaga untuk memastikan tidak ada pihak yang menyimpan pasokan gas untuk ditimbun,” ujar Adi sapaan akrab Fauzi Adi Firmansyah belum lama ini.
Polemik kelangkaan gas elpiji bersubsidi kerap terjadi di pasaran, terutama menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan.
Fenomena ini dipicu oleh lonjakan permintaan yang tidak sebanding dengan distribusi yang kurang merata, sehingga terjadi kelangkaan dan lonjakan harga gas elpiji bersubsidi yang tentunya sangat memberatkan masyarakat.
Adi menegaskan bahwa seluruh agen dan pengecer memiliki kewajiban untuk menjual gas sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah demi menjaga kestabilan harga pasar.
“Kami menerima laporan dari masyarakat terkait adanya pengecer yang menjual di atas HET. Kami akan menindaklanjutinya,” tegasnya.
Selain melakukan pengawasan, Komisi II DPRD Balikpapan juga meminta agar pemerintah kota dapat menambah jumlah titik distribusi gas elpiji, sehingga masyarakat dapat memperoleh gas bersubsidi dengan lebih mudah dan sesuai dengan kebutuhannya.