IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Keandalan pasokan listrik menjadi salah satu kunci utama keberhasilan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Untuk memastikan itu, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) kembali mematangkan koordinasi melalui Rapat Teknis Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV Kuaro – Gas Insulated Switchgear (GIS) 4 IKN.

Rapat yang digelar di PLN Hub Balikpapan, Kamis (20/11/2025), dihadiri sejumlah pihak strategis, di antaranya Pemerintah Provinsi Kaltim, Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kaltim, Otorita IKN, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur, Kantor Pertanahan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kantor Pertanahan Kabupaten Paser, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Pemerintah Kabupaten Paser.

Kehadiran berbagai pemangku kepentingan ini menjadi bagian penting dalam percepatan proses administrasi hingga penyiapan lahan.

Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Kaltim, Siti Sugiyanti, S.E., M.Si., menegaskan pentingnya penyelarasan antarinstansi dalam proses pengadaan lahan. “Rapat ini sangat penting untuk memastikan semua dokumen pendukung dan telaahan hasil pengadaan tanah dapat disinkronkan dan disampaikan secepatnya,” ujarnya.

Proyek SUTT dan SKTT 150 kV Kuaro–GIS 4 IKN akan menjadi salah satu tulang punggung suplai energi listrik menuju kawasan inti IKN. Infrastruktur ini dirancang untuk menjamin kebutuhan listrik andal dan berkelanjutan seiring pesatnya pembangunan pusat pemerintahan baru tersebut.

Dalam rapat ini, berbagai aspek teknis dan sosial turut dibahas, termasuk mekanisme pembebasan lahan, mitigasi dampak lingkungan, serta langkah-langkah yang akan diambil untuk memastikan kelancaran pelaksanaan proyek. PLN juga menegaskan komitmennya dalam menjalankan proyek ini dengan tetap memperhatikan prinsip keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Ditempat terpisah, General Manager PLN UIP KLT, Basuki Widodo menyebutkan bahwa pembangunan proyek ini merupakan bagian penting dalam memastikan stabilitas kelistrikan di wilayah IKN. “Pembangunan SUTT dan SKTT 150 kV Kuaro–GIS 4 IKN menjadi proyek strategis yang mendukung keberlanjutan sistem listrik IKN dan sekitarnya. Dengan komitmen bersama, kami optimistis proses pengadaan tanah bisa selesai tepat waktu sehingga pembangunan fisik dapat segera dimulai,” ungkapnya.

Dengan adanya sinergi yang kuat antara Pemerintah Provinsi Kaltim, Pemerintah Pusat melalui Otorita IKN dan Kementerian ATR/BPN, serta pemerintah daerah setempat, diharapkan dapat memperlancar proses penetapan lokasi (penlok) hingga pengadaan tanah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan target waktu yang telah ditetapkan sehingga dapat meningkatkan keandalan listrik Kabupaten PPU dan Kabupaten Paser serta mendukung kebutuhan listrik yang semakin meningkat seiring dengan perkembangan IKN. (*)

Penulis: TJakra