IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan Gasali mengungkapkan bahwa Pembangunan Rumah Sakit Sayang Ibu di Balikpapan Barat yang awalnya ditargetkan rampung pada Desember 2024 mengalami keterlambatan kini telah berprogres.

Dia mengatakan, proyek ini sempat menghadapi berbagai kendala dalam pembangunannya, terutama karena lokasinya yang berada di kawasan padat penduduk.

“Alhamdulillah, progres laporan dari sana sudah mulai berjalan, dan masyarakat sekitar juga mulai menerima pembangunan ini,” ujar Gasali, Senin (3/2/2025).

Dia menerangkan, kontraktor diberikan tambahan waktu selama 180 hari pada tahun 2025 untuk mengejar keterlambatan.

Gasali menegaskan bahwa durasi tambahan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya agar proyek bisa terselesaikan sesuai harapan.

“Kami masih menunggu progres lebih lanjut. Informasi yang kami terima, saat ini sudah ada perkembangan dalam tahap pemancangan dan pemasangan pembatas tanah,” jelas Gasali.

Dia juga menegaskan bahwa jika dalam 180 hari tambahan proyek pembangunan RS masih belum selesai, kontraktor akan menghadapi sanksi tegas, termasuk pemutusan kontrak dan masuk daftar hitam atau blacklist.

“Kalau dalam 180 hari ini tidak diselesaikan, otomatis perusahaan itu akan di-blacklist atau dikenakan penalti,” tegasnya.

Pembangunan Rumah Sakit Sayang Ibu di Balikpapan Barat diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas layanan kesehatan di daerah tersebut.

Meskipun terdapat sejumlah hambatan dalam proses pembangunannya, DPRD Balikpapan, melalui Komisi IV, memastikan bahwa proyek ini tetap mendapat pengawasan yang ketat agar dapat selesai tepat waktu, mengingat pentingnya fasilitas kesehatan yang dapat diakses lebih mudah oleh masyarakat setempat.

Penulis: Yandri Rinaldi