IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) kota Balikpapan mencatat permintaan sapi kurban di Kota Balikpapan mengalami lonjakan signifikan, diperkirakan tembus hingga tiga ribu ekor tahun ini.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Peternakan DP3 Balikpapan, Mohamad Bisri menyampaikan bahwa ketersediaan dari peternak lokal belum mampu mengimbangi kebutuhan tersebut.

Dari total estimasi, hanya sekitar 1.600 ekor sapi yang dapat dipenuhi oleh pasokan dalam kota. Sisanya, harus didatangkan dari luar daerah, seperti Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara, melalui pedagang musiman.

“Jika melihat tren tahun lalu, sapi kurban yang dipotong mencapai sekitar 3.200 ekor. Nah, di tahun ini kami prediksi angkanya tidak jauh berbeda,” ujarnya, Senin (5/5/2025).

Bisri menyebut, selain hewan kurban sapi, kebutuhan akan kambing kurban juga meningkat. Tahun ini, Balikpapan diperkirakan membutuhkan lebih dari 1.000 ekor kambing, namun peternak lokal baru bisa menyediakan sekitar 500 ekor.

Sebagai upaya dalam menjamin kualitas dan kesehatan hewan kurban, DKP3 telah mempersiapkan sistem pemeriksaan ketat.

Setiap penjual wajib mengantongi izin dari kelurahan sebelum hewan mereka diperiksa oleh tim kesehatan. Hewan yang lolos pemeriksaan akan diberi tanda berupa stiker khusus sebagai bukti kelayakan.

“Jadi hewan yang sudah kami periksa dan dinyatakan sehat akan diberi stiker khusus yang menjadi bukti layak jual,” terangnya.

Lebih lanjut, Bisri menyampaikan, meski geliat penjualan belum terlihat ramai di awal Mei, DKP3 tetap gencar mensosialisasikan pentingnya prosedur perizinan dan pemeriksaan kesehatan hewan.

Menurutnya, aktivitas jual beli baru meningkat tajam seminggu menjelang hari raya.

“Kami mulai turun ke lapangan lebih awal, sehingga penjual bisa memahami pentingnya tertib administrasi dan kesehatan hewan,” imbuhnya.

Langkah preventif ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Balikpapan untuk melindungi kesehatan masyarakat serta menjaga mutu pelaksanaan ibadah kurban yang akan berlangsung pada Juni 2025 mendatang. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi