
Lion Air juga mengoperasikan armada generasi modern, terbaru yang dikirim dari pabrikan pesawat yaitu Boeing 737 yang berkapasitas 215 kursi kelas ekonomi dengan tata letak 3-3 lorong tunggal (single aisle).
Hadir dalam penerbangan perdana sekaligus melepas jemaah yang berangkat yakni District Manager Lion Air Group area Kaltim Achmad Affandi, General Manager (GM) PT Angkasa Pura I cabang Bandara SAMS Rika Danakusuma, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Balikpapan Johan Marpaung dan Direktur Utama Samira Travel Fauzi Wahyu Guntoro.
“Khusus Balikpapan, penerbangan langsung ke Madinah setiap Sabtu dan diharapkan bisa terus berjalan hingga Ramadan nanti,” kata Achmad Affandi.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Samira Travel Fauzi Wahyu Guntoro mengatakan perjalanan umrah menggunakan Lion Air merupakan perdana setelah pandemi Covid-19.
“Dulu juga ada penerbangan langsung dari Balikpapan menuju Madinah tapi itu sebelum pandemi,” terangnya.
Menurutnya, upaya untuk memenuhi keinginan masyarakat Kota Balikpapan maupun Kaltim agar dibuka penerbangan tanpa transit telah diinisiasi sejak lama. “Tapi terkendala pandemi. Dengan adanya kelonggaran maka ada izin. Dan kami juga selalu bekerja sama dengan Lion Air, karena yang melayani penerbangan langsung dari beberapa kota itu hanya Lion Air. Kalaupun transit, hanya untuk isi BBM,” paparnya.
Fauzi mengaku kerja sama antara Samirah Travel dan Lion Air telah berjalan sejak lima tahun lalu, yakni tahun 2018.
“Kami berusaha memberikan yang terbaik dan mudah-mudahan dengan penerbangan langsung ini (biaya perjalanan umrah) bisa lebih murah. Untuk perjalanan pulang juga tanpa transit dan ada free bagasi,” ungkapnya.
Dibukanya penerbangan umrah langsung dari Balikpapan diapresiasi Rika Danakusuma. Dia berharap penerbangan yang digawangi Lion Air menjadi pemantik buat maskapai lainnya.
“Seperti yang saya sampaikan, masyarakat Kaltim menunggu ini (penerbangan langsung) dari Balikpapan ke Tanah Suci, dan ini yang pertama,” akunya.
Rika kembali menaruh harap, penerbangan langsung ibadah umrah ini mampu mendongkrak trafik penumpang di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
Karena menurutnya, peningkatan volume penumpang memberikan efek domino yang lebih besar bagi perekonomian Kota Balikpapan. “Jadi (perjalanan) ibadah dapat (lebih mudah), perekonomian juga oke,” tambahnya.
Setali tiga uang, Johan Marpaung menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran penerbangan langsung bagi jemaah umrah.
“Saya juga berpesan untuk menjaga kesehatan. Manfaatkan waktu yang begitu singkat ini dan jaga nama baik Indonesia, terutama Balikpapan,” pungkasnya. (*)