
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) menggelar Job Market Fair 2025 di aula Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC/Dome), Rabu (23/7/2025).
Kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk mempertemukan para pencari kerja dengan perusahaan-perusahaan yang membuka lowongan di kota Balikpapan.
Acara pembukaan diawali dengan Talk Show Karir yang menghadirkan narasumber inspiratif. Sesi ini bertujuan memberikan gambaran seputar dunia kerja, berbagi tips melamar pekerjaan, serta membangkitkan motivasi para pencari kerja yang hadir.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan, Ani Mufidah mengungkapkan bahwa Job Market Fair tahun ini diikuti oleh 101 perusahaan, terdiri dari BUMN, BUMD, dan swasta. Total terdapat 1.700 lebih lowongan pekerjaan yang ditawarkan, mencakup 59 jenis jabatan dari berbagai sektor.
“Harapannya, dari 1.700 lowongan yang tersedia ini bisa terisi. Meskipun, biasanya terisi 30-40 persen, tapi tahun ini saya berharap bisa mencapai 60 persen,” ujar Ani Mufidah saat dijumpai media usai pembukaan Job Market Fair 2025.
Ia menambahkan, antusiasme para pencari kerja mengikuti kegiatan ini cukup tinggi, tampak dari padatnya kunjungan ke stan-stan yang tersedia di dalam aula Dome.
Ani memperkirakan para pencari kerja di kota Balikpapan yang mengunjungi job Market Fair akan mencapai ribuan hingga hari terakhir kegiatan.

“Kalau sampai hari ini karena baru dimulai mungkin belum sampai seribu. Tapi biasanya di hari kedua atau akhir acara bisa tembus dua ribu pencari kerja,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ani menerangkan bahwa lowongan yang ditawarkan dalam job Market Fair 2025 cukup bervariasi. Mulai dari sektor perbankan, perhotelan, food and beverage (F&B), serta industri lainnya.
“Lowongan kerja yang ada cukup beragam, ini jadi kesempatan besar bagi pencari kerja,” imbuhnya.
Job Market Fair 2025 ini direncanakan berlangsung selama dua hari mulai 23-24 Juli 2025 dan terbuka untuk umum.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Balikpapan, Neny Dwi Winahyu yang hadir mewakili Wali Kota Balikpapan mengatakan bahwa kegiatan Job Market Fair atau Bursa Kerja 2025 ini merupakan salah satu upaya mengurangi jumlah pengangguran atau pencari kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kota Balikpapan.
Ia menyebut, tingkat pengangguran terbuka kota Balikpapan pada tahun 2024, yakni sebesar 6,22 persen.
Beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah pengangguran terbuka di kota Balikpapan, diantaranya migrasi penduduk dari luar daerah yang datang ke Balikpapan untuk mencari pekerjaan.
Kemudian, proyek RDMP Pertamina yang hampir selesai sehingga mulai mengurangi jumlah volume pekerjaan.
“Yang ketiga adanya lulusan sekolah menengah atas (SMA) atau sekolah menengah kejuruan (SMK) yang tidak melanjutkan perguruan tinggi dan masih dalam posisi untuk mencari kerja,” jelas Neny.
Karenanya, selain menggelar bursa kerja, Pemkot Balikpapan melalui Dinas Ketenagakerjaan juga menerapkan sejumlah strategi lain untuk mengatasi pengangguran, diantaranya penciptaan lapangan kerja, mendorong investasi pembangunan infrastruktur dan pengembangan berbagai sektor ekonomi agar lebih banyak membuka peluang kerja.
Serta, peningkatan kualitas SDM, yakni dengan memberikan pelatihan keterampilan kerja.
“Saya berharap Job Market Fair yang rutin digelar ini benar-benar berjalan efektif dan efisien sebagai bentuk pelayanan untuk mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.” Tutupnya. (*)