IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Alwi Al Qadri menegaskan pentingnya kepatuhan pengembang dalam mengikuti regulasi yang berlaku, agar proses pembangunan tidak terkendala dan dihentikan sementara akibat izin yang tidak lengkap, seperti yang dialami pengembang proyek apartemen di kawasan Balikpapan Selatan.

Alwi menuturkan, penghentian sementara pembangunan beberapa proyek tersebut dapat menjadi pembelajaran bagi pengembang lainnya agar taat pada aturan.

Dia turut mendesak pengembang dua proyek yang terhenti untuk segera menyelesaikan perizinan agar pembangunan dapat dilanjutkan.

“Pembangunan harus mengikuti regulasi. Kami ingin semua pengembang menjadi contoh yang baik bagi investor lain, sehingga iklim investasi di Balikpapan tetap sehat dan tertib,” kata Alwi saat memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di kantor DPRD Balikpapan, Senin (3/2/2025).

Dia menekankan pentingnya koordinasi antara pengembang dan instansi terkait guna menyelesaikan kendala administratif maupun teknis dalam proses perizinan yang masih menjadi hambatan.

Diharapkan, ke depannya tidak ada lagi pembangunan yang terganggu disebabkan ketidakpatuhan regulasi.

Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan bersama instansi teknis terkait harus memastikan bahwa seluruh perizinan yang belum lengkap dapat segera dipenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Langkah ini penting untuk menjaga ketertiban, keselamatan, serta keseimbangan lingkungan dalam proses pembangunan di kota Balikpapan.

“Sebagai kota yang terus berkembang, Balikpapan perlu memastikan bahwa setiap proyek berjalan sesuai peraturan,” imbuhnya.

Sebelumnya, DPRD Balikpapan mengeluarkan rekomendasi untuk menghentikan proyek pembangunan apartemen di kawasan Balikpapan Selatan dan Tengah karena belum memiliki perizinan yang lengkap.

Namun, saat melakukan kunjungan ke lokasi, dewan mendapati masih adanya aktivitas konstruksi, sehingga mendorong instansi pemerintah terkait untuk segera melakukan penyegelan dan menghentikan sementara kegiatan pembangunan.

Langkah tegas ini bertujuan untuk menegakkan aturan tanpa menghambat investasi. Para pengembang diharapkan lebih disiplin dalam mengurus perizinan agar proyek dapat berjalan lancar tanpa kendala di kemudian hari.

DPRD Balikpapan akan terus mengawasi proses perizinan dan meminta Pemkot Balikpapan memastikan regulasi dipatuhi guna menciptakan iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi