Fasilitas CRC ini merupakan yang pertama di dunia bagi LiuGong di Indonesia. Dengan adanya fasilitas CRC akan meminimalisir waktu henti mesin yang disebabkan komponen rusak. Dengan begitu produktivitas konsumen loyal INTA semakin meningkat.

Peresmian oleh Direktur Utama INTA Petrus Halim didampingi Vice President Guangxi Liugong Machinery Co.,Ltd Mr Luo Guobing, yang merupakan perwakilan LiuGong China dan President Director Liugong Machinery Indonesia Mr Levi Lin, sebagai perwakilan dari LiuGong Indonesia.

LiuGong menunjuk INTA dikarenakan kompetensi dan pengalaman INTA yang telah berkecimpung selama 52 tahun dalam bisnis perbaikan alat berat.

“Kami bersyukur dengan adanya pembukaan CRC ini, kami dipercaya oleh LiuGong untuk menjadi satu-satunya fasilitator CRC di Indonesia.

Tempat CRC ini juga dapat mendukung operasi alat berat, khususnya merek LiuGong yang berasal dari China dan tidak tertutup kemungkinan untuk merek lain yang dipasarkan oleh INTA Group.

Tentunya dengan kerjasama yang baik ini dapat semakin meningkatkan kinerja bisnis INTA dan sekaligus dapat semakin memperkenalkan produk-produk terbaik LiuGong untuk industri sejalan,” kata Petrus Halim.

Mr Luo Guobing menambahkan, mempercayai INTA untuk fasilitas CRC ini. Itu karena INTA berhasil meraih Award Service of Excellence akhir 2022 lalu.

“Tentunya layanan CRC ini akan semakin meningkatkan layanan purna jual atau after sales service bagi pelanggan INTA yang belanja produk Liugong.

Alat berat yang mengalami turn mesin, bisa langsung ditangani dengan penggantian komponen secara cepat sekaligus dengan harga yang lebih ekonomis,” ucapnya.

Dikutip dari paparan publik INTA, Desember 2022 lalu bahwa tahun 2023 INTA optimis tumbuh 8 persen lebih tinggi dari tahun 2022.

Kondisi ini dikarenakan tren industri alat berat diprediksi meningkat tahun 2023 khususnya untuk komoditas batu bara dan nikel.

Maka dari itu, INTA Group akan memacu kinerja bisnis khususnya merek-merek unggulannya seperti LiuGong, Sinotruk, Bobcat, Tata dan Doosan.

Kelima merek tersebut diharapkan dapat mendukung pertumbuhan bisnis INTA dan juga pertumbuhan perekonomian nasional yang berada dalam fase pemulihan. (*)