IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN-Dorong perubahan wajah pendidikan di Kalimantan Timur (Kaltim), Ketua DPRD Provinsi Kaltim H Hasanuddin Mas’ud memimpin upaya untuk menyatukan perbedaan antara sekolah favorit dan nonfavorit.

Khususnya jenjang SMA/SMK sederajat yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.

Bukan tanpa alasan, polemik yang muncul setiap tahun saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kerap kali dipicu oleh persaingan untuk masuk sekolah bergengsi.

Hasanuddin Mas’ud pun menyampaikan kekhawatirannya terhadap ketimpangan ini.

“Yang menjadi masalah semua peserta didik inginnya masuk sekolah favorit,” ucapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (22/6/2024).

Terkait itu, Hasanuddin Mas’ud akan mendorong peningkatan standar pendidikan secara seragam untuk semua sekolah melalui dukungan anggaran.

Salah satunya mendorong Pemprov Kaltim untuk mengalihkan anggaran sekolah favorit ke sekolah nonfavorit. Dengan kata lain, SMA/SMK atau sederajat yang dianggap kurang favorit ikut meningkat. Baik kualitas dan standar pendidikannya.

“Supaya seimbang. Grade sekolah nonfavorit juga meningkat. Jadi pendaftar tidak hanya terkonsentrasi di sekolah favorit saja” ujar Hasanuddin Mas’ud.

Dengan mendukung sekolah-sekolah yang kurang terwakili, Hasanuddin Mas’ud berharap dapat menghilangkan disparitas dan memastikan setiap anak didik memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas.

Menghapuskan perbedaan antara sekolah yang lebih diunggulkan dengan yang kurang dikenal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *