IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Narkoba merupakan ancaman serius bagi masyarakat, dengan dampak yang merambah ke seluruh lapisan, baik kelas menengah ke atas maupun menengah ke bawah. Penyalahgunaan narkoba tidak hanya merusak kesehatan, tetapi juga dapat meningkatkan angka kriminalitas serta menurunnya produktivitas sosial dan ekonomi.

Hal ini disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud kembali menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) nomor 4 tahun 2022 tentang Fasilitasi Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Prekursor Narkotika dan Psikotropika.

Kegiatan yang digelar di lingkungan RT 11 Kelurahan Klandasan Ilir, Sabtu (3/5/2025) ini sebagai upaya DPRD Provinsi Kaltim dalam mencegah dan memerangi peredaran gelap Narkoba di kota Balikpapan.

“Kenapa Perda ini kami sosialisasikan? Karena ini sangat penting, sosialisasi ini menyangkut soal pencegahan dan sekaligus pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

Sebab, di Balikpapan ini salah satu kota yang ternyata peredaran narkobanya cukup tinggi. Bahkan ada dikenal disini kampung narkoba, ini menjadi perhatian kami,” ujar Hamas sapaan akrab Hasanuddin Mas’ud dalam sambutannya.

Ia mengatakan, selain di Balikpapan, kota Samarinda juga salah satu kota yang cukup besar penyalahgunaan narkoba.

Sehingga, sosialisasi Perda yang dilaksanakan oleh DPRD Kaltim mengenai pencegahan dan pemberantasan narkoba ini sangat dibutuhkan guna mengantisipasi penyalahgunaan zat berbahaya tersebut di tengah masyarakat.

Lebih lanjut, Hamas menerangkan mengenai dampak narkoba yang sangat merusak, baik dampaknya terhadap kesehatan organ tubuh maupun pada psikologis dan sosial akibat penyalahgunaan narkoba.

Ia juga menyampaikan bahwa faktor penyebab penyalahgunaan narkoba meliputi coba-coba karena penasaran, pergaulan yang salah, serta masalah dalam lingkungan keluarga.

“Pergaulan yang terlalu bebas rawan menjadi pintu masuk narkoba. Keluarga yang tidak harmonis juga bisa mendorong anak-anaknya mencari pelarian ke narkoba. Ini yang perlu kita cegah,” tegasnya.

Hamas berharap, melalui sosialisasi ini, masyarakat semakin sadar akan bahaya narkoba dan pentingnya upaya dalam mencegah narkoba.

“Mudah-mudahan melalui sosialisasi ini bisa menambah wawasan, pengetahuan dan literasi masyarakat mengenai penyalahgunaan narkoba,” pungkasnya.

Kegiatan ini turut dihadiri Penyuluh Narkoba Ahli Muda Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Balikpapan, Sri Lestari Damayanti sebagai narasumber, serta Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) kota Balikpapan Andi Achmad Mutawalli sebagai moderator.

Sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah preventif yang efektif dalam membangun kesadaran masyarakat untuk bersama-sama mencegah dan melawan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi