IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Suasana berbeda tampak di simpang Tiga Balikpapan Trade Center (BTC), Selasa (2/9/2025) malam. Ratusan pengemudi ojek online (ojol) di Balikpapan terlihat menyalakan seribu lilin sebagai bentuk penghormatan terakhir untuk Affan Kurniawan (21).

Affan merupakan rekan sejawat mereka yang wafat setelah terlindas kendaraan taktis Brimob saat aksi unjuk rasa di Jakarta pada 28 Agustus 2025.

Massa yang berkumpul di simpang tiga BTC tersebut berdatangan dengan membawa poster wajah Affan, taburan bunga yang membentuk namanya, serta spanduk bertuliskan “Teruslah Berbuat Kebaikan.”

Pada momen itu, Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud turut hadir mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh Ojol Balikpapan sebagai bentuk penghormatan kepada Affan.

Dalam sambutannya, Rahmad Mas’ud menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya Affan dan turut memberikan donasi kepedulian.

“Atas nama Pemerintah Kota Balikpapan dan pribadi, saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya. Mari bersama-sama kita doakan semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT,” kata Rahmad Mas’ud.

Ia juga menyampaikan bahwa kota Balikpapan harus tetap menjadi kota yang aman, nyaman, bersih, dan penuh toleransi.

Pada kesempatan itu, Rahmad Mas’ud turut mengingatkan para pekerja rentan, termasuk ojol dan nelayan untuk mendaftarkan diri pada program asuransi tenaga kerja yang difasilitasi pemerintah. Perlindungan jaminan sosial penting agar para pekerja rentan memiliki rasa aman dalam bekerja.

Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto dalam kesempatan itu juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat.

“Kota Balikpapan dikenal aman, indah, dan harmonis. Terima kasih kepada seluruh elemen yang sudah menjaga kondusifitas, termasuk rekan-rekan ojol,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Yono Suherman turut memberikan penghormatan kepada Affan.

“Beliau adalah pejuang yang tengah berjuang untuk keluarganya. Kami juga mengapresiasi aksi damai rekan-rekan ojol di Balikpapan yang tetap tertib tanpa anarkis,” ucapnya.

Gelaran doa bersama ini bukan hanya menjadi wujud solidaritas antarojol, tetapi juga merupakan bukti bahwa Balikpapan sebagai kota yang rukun, aman, dan penuh toleransi. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi