IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Ratusan peserta aksi damai yang tergabung dalam aliansi Balikpapan Bergerak (Barak) berkumpul di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan menyuarakan berbagai aspirasi, baik isu Nasional maupun lokal.

Adapun beberapa tuntutan yang disampaikan diantaranya Hapus Hak Istimewa dan Potong Gaji Pejabat Negara, Potong anggaran lembaga, kementerian serta jabatan yang tidak mensejahterakan rakyat, Naikkan Upah Buruh, Kembalikan Militer ke Barak dan Sita seluruh harta koruptor.

Tak hanya itu, isu lokal turut diutarakan dalam demo ini, seperti penyelesaian banjir di kota Balikpapan, gas elpiji 3 kilogram, akses air bersih yang sulit didapatkan, maraknya peredaran beras oplosan, serta beasiswa pendidikan yang dinilai tidak merata.

Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri, turun langsung menemui massa aksi dan menerima aspirasi mereka.

Pada momen itu, seorang ibu menyampaikan keluhan mengenai pengurusan Izin Membuka Tanah Negara (IMTN) di Kecamatan Balikpapan Utara, yang disebut-sebut dikenakan pungutan hingga puluhan juta rupiah.

Menanggapi hal tersebut, Alwi meminta penjelasan lebih rinci dan kemudian mengarahkan ibu tersebut untuk bertemu dengan Ketua Komisi I DPRD Balikpapan.

Tak lama berselang, ibu itu kembali keluar dari gedung dengan wajah ceria. Ia pun mengambil mikrofon dan menyampaikan rasa lega.

“Alhamdulillah, sudah difasilitasi,” tuturnya.

Usai bertemu DPRD, massa aksi melanjutkan pertemuan dengan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud yang didampingi Wakil Wali Kota Bagus Susetyo. Pertemuan tersebut menjadi ruang lanjutan bagi massa aksi untuk menyampaikan tuntutan mereka secara langsung kepada pemerintah daerah. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi