
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Pembangunan infrastruktur kelistrikan sering kali identik dengan modernisasi, namun PT PLN (Persero) membuktikan bahwa pembangunan juga bisa bersinergi dengan alam.
Sebagai wujud komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) secara resmi melakukan kontrak rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk menjaga ekosistem hutan dan sungai di sekitar proyek strategis mereka.
Langkah ini menegaskan bahwa PLN tak hanya fokus pada ketersediaan energi, tetapi juga memastikan kelestarian alam Kalimantan tetap terjaga untuk generasi mendatang.
Kegiatan penandatanganan kontrak antara PLN UIP KLT dengan PT Geojaya Tehnik dan PT Sarbi Moerhani Lestari, merupakan bagian dari pemenuhan kewajiban perolehan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) pada sejumlah proyek ketenagalistrikan strategis, sekaligus wujud komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Kalimantan.
Acara penandatanganan kontrak berlangsung di Kantor PLN UIP KLT dan dihadiri oleh General Manager UIP KLT, Basuki Widodo beserta jajaran senior manager. Dari pihak mitra, PT Geojaya Tehnik dan PT Sarbi Moerhani Lestari menghadirkan juga jajaran direksinya. Kehadiran para pihak menandai tekad bersama untuk mengintegrasikan pembangunan infrastruktur kelistrikan dengan upaya pelestarian lingkungan.
Pekerjaan rehabilitasi DAS ini untuk pelaksanaan proyek pembangunan SUTT 150 kV Kariangau–Sepaku, SUTT 150 kV Tanjung Redeb–Talisayan, SUTT 150 kV Batulicin–Tarjun, SUTT 150 kV Selaru–Sebuku, serta SUTT 150 kV GI Tanjung Selor–GI Tideng Pale–GI Malinau dan PLTU 2×3 MW Malinau yang telah dilakukan oleh PLN UIP Kalbagtim.
Infrastruktur kelistrikan tersebut akan mampu memperkuat pasokan energi di Kalimantan, mendukung kawasan industri, sekaligus memperluas akses listrik bagi masyarakat.
Sebagai perusahaan energi nasional, PLN menempatkan aspek keberlanjutan lingkungan sejajar dengan pembangunan kelistrikan.
Program rehabilitasi DAS ini menjadi instrumen penting untuk memastikan bahwa pembangunan tidak hanya berorientasi pada ketersediaan energi, tetapi juga menjamin kelestarian ekosistem hutan dan sungai di sekitar area proyek.
General Manager UIP KLT, Basuki Widodo, menegaskan pentingnya rehabilitasi DAS dalam menjaga keseimbangan pembangunan.
“Melalui penandatanganan kontrak ini, PLN tidak hanya membangun jaringan listrik, tetapi juga memastikan fungsi hutan tetap terjaga, kualitas tutupan lahan meningkat, dan habitat satwa terlindungi,” ujarnya, dalam siaran pers, Rabu (27/8/2025).
Lebih lanjut, Basuki menambahkan bahwa keberhasilan rehabilitasi DAS akan berdampak ganda, baik bagi lingkungan maupun masyarakat sekitar.
Menurutnya, pemulihan kawasan hutan dan aliran sungai diyakini dapat mendukung kualitas hidup yang lebih baik, mengurangi risiko bencana ekologis, serta memperkuat ketahanan lingkungan jangka panjang.
Langkah ini sekaligus menjadi bukti sinergi antara PLN dan mitra kerja dalam mendukung target pembangunan berkelanjutan.
Kehadiran proyek-proyek ketenagalistrikan yang terintegrasi dengan rehabilitasi DAS diharapkan mampu menghadirkan energi yang andal, pembangunan berwawasan lingkungan, serta manfaat nyata bagi generasi mendatang. (*)