Debat kedua Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan di Hotel Gran Senyiur Balikpapan. (iknbisnis.com/ist)

IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Balikpapan menyelenggarakan Debat kedua pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Kamis (7/11/2024).

Debat disiarkan secara langsung melalui Channel YouTube KPU Balikpapan dan juga siaran Televisi TVRI.

Adapun, Debat publik ini diikuti tiga paslon, diantaranya nomor urut satu pasangan Rahmad Mas’ud dan Bagus Susetyo, pasangan nomor urut dua Rendi Susiswo Ismail dan Eddy Sunardi Darmawan dan pasangan nomor urut tiga Muhammad Sabani dan Syukri Wahid.

Infrastruktur dan kebutuhan dasar publik menjadi tema dalam pelaksanaan debat kedua Pilkada 2024 ini.

Dalam kegiatan yang berlangsung, masing-masing paslon menawarkan berbagai Visi-Misi dan program kerja untuk kota Balikpapan pada lima tahun mendatang.

Paslon nomor urut satu Rahmad-Bagus dalam kesempatan itu menyampaikan visi misi dan program kerja yang mencakup lima dimensi kehidupan, yakni infrastruktur, sosial, ekonomi, lingkungan hidup dan pemerintahan.

“Kami juga menetapkan sembilan program prioritas pembangunan kota, mulai dari transformasi birokrasi sampai Balikpapan ramah anak, hampir semua merupakan kelanjutan dari sembilan prioritas semua program kami sebelumnya,” kata Rahmad.

Dia menyebut, di bidang kesehatan akan meneruskan bantuan subsidi BPJS kelas tiga, juga membangun rumah sakit dan kegiatan kesehatan lainnya yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

Kemudian, di bidang pendidikan akan membantu peserta didik dengan seragam gratis dan subsidi SPP serta beasiswa bagi siswa maupun guru.

“Transportasi juga akan kami tingkatkan dengan pelayanan transportasi umum yang layak dan nyaman,

Kami lakukan ini untuk kesejahteraan dan kami berdua niatkan untuk mewujudkan Balikpapan sebagai Kota global maju dan modern,” Ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, paslon nomor urut dua Rendi-Eddy mengatakan kesiapannya dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi masyarakat di kota Balikpapan.

“Balikpapan perlu pemimpin baru, yang benar-benar memihak dan membela warga, pemimpin yang bekerja untuk warga, pemimpin yang serius mengatasi masalah warga,

Kami berdua Rendi dan Eddy nomor dua siap bersama-sama warga mengatasi masalah-masalah serius,” ucap Rendi.

Menurutnya, Masyarakat tidak boleh hidup dalam kecemasan, seperti cemas anak-anak tidak dapat sekolah, cemas banjir setiap turun hujan, cemas karena air tidak mengalir maupun cemas karena gas elpiji yang langka.

“Mari keluar dari kecemasan ini saatnya berubah, mari bersama-sama perkuat barisan perubahan, mari tata kota Balikpapan, mari jemput untuk kehidupan yang lebih baik,” tuturnya.

Sementara itu, Paslon nomor urut tiga Sabani-Syukri menjelaskan, dalam program yang akan dijalankan kedepannya, Sabani menyebut memiliki enam misi yang telah disiapkan untuk mengatasi berbagai masalah masyarakat Balikpapan.

“Misi yang kami persiapkan adalah memperluas jangkauan fasilitas dan pelayanan pendidikan dan kesehatan, meningkatkan kapasitas manajemen dan pelayanan air bersih, meningkatkan kapasitas manajemen air dan pengendalian banjir,” jelas Sabani.

Selain itu, lanjutnya meningkatkan kapasitas manajemen transportasi dan lalu lintas perkotaan serta membangun infrastruktur yang layak dan berdampak kepada ekonomi rakyat.

Dia juga telah mempersiapkan berbagai solusi untuk kota Balikpapan, seperti solusi terkait mengatasi air bersih, kemacetan, banjir, dan infrastruktur.

“Tentu juga kami akan memberikan solusi program pendidikan dan program Balikpapan sehat, serta membangun inovasi industri kreatif UMKM,

Itulah beberapa solusi yang kami tawarkan kepada masyarakat kota Balikpapan kedepan,” ungkapnya.

Pelaksanaan debat publik kedua ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada masyarakat Kota Balikpapan tentang program kerja, ide maupun gagasan yang disampaikan masing-masing paslon.

Hal ini juga diharapkan menjadi bekal bagi masyarakat untuk menentukan pilihan terbaik demi kemajuan dan kesejahteraan kota Balikpapan kedepannya. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi