Kukuh Ribudiyanto

IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN-Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan Kukuh Ribudiyanto imbau masyarakat agar waspada terkait potensi kebakaran dan radiasi matahari akibat anomali cuaca.

Dalam keterangannya, Kukuh mengatakan saat ini Kalimantan Timur (Kaltim) dalam musim penghujan, namun ada anomali cuaca khususnya bagian pesisir.

“Di Kaltim pesisir itu curah hujannya di bawah normal, kalau di Kutai Barat, Mahakam Ulu, Berau bagian utara itu masih masih normal, masih banyak hujan termasuk Kabupaten Paser bagian selatan, kalau PPU (Penajam Paser Utara, Red) sudah jarang hujan juga,” ujar Kukuh saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Jum’at (19/4/2024).

Dia menuturkan anomali cuaca lebih cenderung di kawasan pesisir, seperti Kutai Timur (Kutim) bagian timur termasuk Bontang, Kutai Kartanegara (Kukar) bagian tengah, termasuk Samarinda kemudian PPU dan Balikpapan.

Kukuh menyebut kondisi cuaca dengan curah hujan di bawah normal dapat memicu kemunculan hot spot atau titik panas.

Dalam 24 jam terakhir, disebutkan ada 200 titik panas dengan kategori sedang.

“Kalau kategori tinggi, yang kemarin terpantau justru di Berau dan Kutim ada dua (titik panas),” ulasnya..

Dia menerangkan titik panas yang terpantau bisa jadi disebabkan karena bekas galian tambang ataupun rumah yang atapnya seng yang tidak ada hujan selama beberapa hari terakhir ini sehingga terdeteksi satelit sebagai hot spot.

Terkait itu, Kukuh mengimbau masyarakat agar waspada dengan potensi kebakaran terutama saat membakar semak-semak sembarangan, karena dikhawatirkan api dapat meluas dan tidak terkontrol.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *