Lebih lanjut Lani menjelaskan, periode yang sama, yakni hingga September 2022, CIMB Niaga semakin memperkuat posisi sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.
Masing-masing dari sisi aset dengan total mencapai Rp307,0 triliun. Capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) CIMB Niaga masing-masing sebesar 21,0 persen dan 86,9 persen.
Adapun return on equity (ROE) sebesar 12,9 persen yang menunjukkan kemampuan CIMB Niaga untuk mencetak laba semakin kuat.
Dari sisi pendanaan, total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun perseroan mencapai Rp221,9 triliun dengan rasio CASA meningkat menjadi 67,7 persen.
Hal ini sejalan dengan komitmen berkelanjutan CIMB Niaga untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan para nasabah sekaligus meningkatkan pengalaman nasabah dalam memanfaatkan layanan digital CIMB Niaga.
“Belum lama ini kami meluncurkan kampanye Customer Experience bertajuk ‘Anda #YangUtama’.