Bank Sampah Induk Kota Hijau Balikpapan (foto:iknbisnis.com/chandra)

“Bangga sudah pasti. Apalagi bisa membawa Balikpapan dan Pegadaian area Kalimantan ke tingkat nasional,” ulasnya.

Adapun Bank Sampah Induk Kota Hijau Balikpapan menjadi binaan PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) IV Balikpapan dengan wilayah kerja area Kalimantan, sejak tahun 2019. Tak hanya pembinaan, Bank Sampah Induk Kota Hijau Balikpapan juga menjadi perpanjangan tangan Pegadaian dengan menjadi agen untuk memudahkan masyarakat menjangkau seluruh produk Pegadaian. Bank Sampah Induk Kota Hijau Balikpapan juga mendorong nasabah untuk menabung emas melalui produk Tabungan Emas Pegadaian. Dengan menyimpan hasil penjualan sampah dalam rekening Tabungan Emas Pegadaian.

Hingga kini, sudah 200 nasabah Bank Sampah Induk Kota Hijau Balikpapan Meng-Emaskan hasil penjualan sampahnya.

Dijelaskan, dalam ajang Meng-Emaskan Sampah yang digelar Pegadaian, Bank Sampah Induk Kota Hijau Balikpapan mengikuti semua kategori yang dilombakan. Khusus kategori inovasi pengolahan sampah, Rahman memperkenalkan produk andalannya yakni tas daur ulang berbahan kantong plastik yang diberi nama Kresekku Kreasiku.

Dia mengisahkan, semula dia mengira hanya meraih juara III untuk kategori inovasi. Tapi saat pembawa acara menyebut gelar tersebut diraih daerah lain, Rahman justru optimis akan meraih juara kedua. “Begitu disebutkan juara II dari daerah lain lagi, kamin optimis saya akan meraih juara pertama. Dan benar, kami juara I,” gebunya.