
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) kota Balikpapan Hj Nurlena Rahmad Mas’ud mengungkapkan bahwa Kota Balikpapan akan menjadi tuan rumah tiga agenda besar pada Juni 2025 mendatang.
Adapun, kegiatan tersebut meliputi Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK), Rakernas PKK, serta perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dekranas.
Nurlena menyampaikan bahwa berbagai persiapan telah dibahas dalam pertemuan koordinasi bersama OPD terkait.
Ia menyebut, pemerintah pusat juga memberikan arahan langsung guna memastikan kelancaran acara.
“Rapat koordinasi sudah kami lakukan guna memastikan kesiapan Balikpapan sebagai tuan rumah. Acara ini akan dihadiri sekitar seribu peserta dari seluruh Indonesia,” ujar Nurlena kepada media, Rabu (5/3/2025).
Ia menambahkan, dari jumlah peserta tersebut, diperkirakan potensi total pengunjung yang akan datang ke Balikpapan mencapai lima ribu hingga 10 ribu orang.
Karenanya, untuk memastikan kesiapan dalam menyelenggarakan acara besar tersebut, akan diadakan rapat pleno di Kantor PKK Balikpapan.
Pertemuan ini akan melibatkan pengurus TP PKK Kota Balikpapan serta OPD terkait.
“Nanti akan dibahas apa saja yang dibutuhkan untuk mensukseskan acara tersebut. Termasuk rundown acara juga dibahas,” tambahnya.
Nurlena menegaskan bahwa Balikpapan berkomitmen untuk mempersiapkan akomodasi bagi para tamu, termasuk kepala daerah, pejabat tinggi maupun delegasi lainnya.
Karenanya, ia mengingatkan agar pelaku usaha perhotelan dan UMKM bersiap untuk acara besar yang akan dilaksanakan di Kota Balikpapan bulan Juni 2025 mendatang.
“Ini menjadi kesempatan emas bagi sektor perhotelan dan UMKM untuk meningkatkan kualitas layanan mereka,” tuturnya.
Lebih lanjut, Nurlena menerangkan, acara ini menjadi momen penting bagi pelaku UMKM lokal untuk mempromosikan produk unggulan kepada para tamu dan delegasi yang hadir nantinya.
Ia mengatakan bahwa UMKM akan disediakan area khusus untuk menampilkan dan menjual produk-produk yang dihasilkan, baik kerajinan tangan, makanan khas, hingga hasil olahan lokal.
“Kami akan alokasikan area khusus bagi UMKM untuk menjual produk mereka,” kata Nurlena.
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, di mana lokasi rapat rencananya akan diadakan di hotel, sementara acara utama digelar di gedung pemerintahan kota. Salah satu aspek yang menjadi perhatian utama dalam penyelenggaraan kegiatan ini adalah efisiensi anggaran.
Nurlena berharap, dari hasil pertemuan ini nantinya dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.
“Kami berharap, hasil pertemuan tersebut bisa memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.” Imbuhnya. (*)