IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Bapemperda DPRD Balikpapan menggelar rapat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2025–2029 di ruang rapat gabungan, Selasa (29/7/2025).

Kegiatan ini dihadiri Ketua Bapemperda DPRD Balikpapan, Andi Arif Agung yang memimpin jalannya rapat.

Tampak hadir pula Kepala Bappeda Litbang Murni, Kepala Badan Badan Pengelolaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Idham, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Erriansyah Haryono, Kepala BKPSDM Purnomo, dan camat se-kota Balikpapan

Dalam rapat yang berlangsung, Andi Arif Agung menyampaikan bahwa pembahasan RPJMD 2025-2029 bertujuan untuk merumuskan arah pembangunan kota yang berkelanjutan.

Adapun Fokus utama dalam RPJMD tersebut adalah peningkatan kualitas layanan publik serta penguatan tata kelola pemerintahan yang responsif. Dengan pendekatan tersebut, diharapkan tercipta sistem pemerintahan yang lebih efisien, transparan, dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat secara tepat dan cepat.

Andi menegaskan bahwa RPJMD ini bukan sekadar dokumen formal, namun merupakan peta jalan pembangunan Balikpapan lima tahun ke depan.

“Kami ingin memastikan seluruh program pembangunan berbasis pada kebutuhan riil masyarakat dan memiliki indikator yang terukur,” tuturnya.

Selain itu, Andi Arif Agung juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur pendidikan, khususnya penambahan sekolah dasar dan menengah pertama di wilayah-wilayah dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi.

Ia menyampaikan bahwa saat ini pola penyebaran penduduk mulai bergeser ke wilayah Balikpapan Timur dan Balikpapan Utara.

“Ini harus direspons dengan penambahan fasilitas pendidikan agar tidak terjadi ketimpangan akses sekolah,” jelasnya.

Menurutnya, langkah strategis perlu dipersiapkan guna memastikan akses pendidikan lebih merata tanpa terkendala oleh lokasi tempat tinggal.

DPRD Balikpapan berharap melalui RPJMD 2025–2029, arah pembangunan kota dapat berjalan lebih terstruktur, adaptif terhadap dinamika masyarakat, serta mendorong terciptanya Balikpapan sebagai kota modern yang inklusif, berdaya saing, dan berorientasi pada pelayanan publik. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi