
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan berencana untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional menjelang bulan Ramadan.
Adapun, hal ini bertujuan guna memastikan harga bahan pokok tetap stabil serta menjamin ketersediaan pasokan bagi masyarakat.
Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Fauzi Adi Firmansyah menegaskan bahwa rencana sidak ini merupakan upaya konkret dalam mengawasi pergerakan harga di pasar, sekaligus mencegah adanya indikasi permainan harga oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Kami ingin melihat langsung bagaimana kondisi di lapangan, apakah terjadi lonjakan harga yang signifikan atau ada indikasi spekulasi harga oknum tertentu,” kata Adi sapaan akrab Fauzi Adi Firmansyah belum lama ini.
Dia menyebut, Komisi II DPRD Balikpapan akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk merumuskan solusi jika ditemukan lonjakan harga yang tidak wajar.
Selain itu, agar dapat menjadi bahan evaluasi, akan dikumpulkan data harga dari berbagai komoditas utama, seperti beras, gula, minyak goreng, dan daging.
Lebih lanjut, Adi mengungkapkan bahwa DPRD berencana untuk berdialog langsung dengan para pedagang guna menggali lebih dalam berbagai permasalahan yang mereka hadapi, khususnya terkait kelancaran distribusi serta ketersediaan pasokan barang dari luar daerah.
Dia menegaskan bahwa transparansi dalam rantai distribusi merupakan faktor krusial untuk mencegah praktik spekulasi yang berpotensi menyebabkan kelangkaan bahan pokok serta lonjakan harga yang sulit dikendalikan.
“Kami berharap dengan adanya sidak ini, masyarakat dapat merasakan kehadiran pemerintah dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Dengan demikian, mereka tidak perlu khawatir terhadap kemungkinan lonjakan harga yang merugikan daya beli,” imbuhnya.
Melalui sidak yang akan digelar nantinya, DPRD Balikpapan berharap dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat, memastikan stok bahan pokok mencukupi, serta mencegah praktik spekulatif yang berpotensi menimbulkan kelangkaan dan gejolak harga di pasaran. (*)