
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN-Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) meresmikan jembatan Pulau Balang, salah satu infrastruktur penting yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).
Peresmian digelar, Minggu (28/7/2024). Dalam siaran pers yang disampaikan Humas Otorita Ibu Kota Negara (OIKN), dijelaskan, jembatan Pulau Balang menjadi akses utama menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara.
“Saya barusan sudah coba melalui jembatan ini, alhamdulillah jalanya mulus,” ujar Jokowi.
Dijelaskan, jembatan Pulau Balang dibangun dengan tujuan untuk memperkuat jalur logistik dan meningkatkan mobilitas di kawasan tersebut.
Jembatan tersebut diharapkan mampu mendorong laju perekonomian di Kaltim dan sekitarnya.
Jembatan berjenis Cable Stayed ini dibangun dengan total panjang rentang utama (Mainspan) dan rentang samping (Sidespan) mencapai 804 Meter.
Memiliki empat jalur dengan total lebar mencapai 17,5 Meter, memungkinkan kapasitas lalu lintas yang lebih besar.
Jembatan yang menjadi bagian dari jalur fungsional ekosistem menuju Nusantara ini menjadi jembatan Cable Stayed terpanjang kedua di Indonesia setelah jembatan Suramadu di Surabaya yang memiliki total panjang Sidespan dan Mainspan mencapai 818 Meter.
Dalam kesempatan ini, Jokowi mencoba mulusnya jembatan Pulau Balang menggunakan motor bersama Menteri PUPR sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri ATR/BPN sekaligus Plt Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni, mantan Menteri Parekraf Wishnutama serta sejumlah Influencer.

Acara ini juga turut dihadiri oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Silvia Halim, Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Thomas Umbu Pati Tena, serta Staf Khusus Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bidang Komunikasi Publik Troy Harrold Yohanes Pantouw.
Harapannya, jembatan ini tidak hanya akan menjadi penghubung fisik antarwilayah, tetapi juga penghubung bagi kemajuan ekonomi, sosial, dan budaya di Kalimantan Timur dan Indonesia secara keseluruhan. (*)