Musrenbang tingkat Kota Balikpapan dalam rangka penyusunan RPJPD 2025-2045 dan RKPD 2025 di Novotel Balikpapan (foto:iknbisnis.com/ist)

IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN-Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan gelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) membahas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025 yang diselenggarakan di Ballroom Novotel Balikpapan, Kamis (7/3/2024).

Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud dalam kegiatan tersebut menyampaikan hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mewujudkan efisiensi dan efektivitas mulai dari sisi penganggaran, kegiatan maupun pelaksanaan kinerja Pemkot Balikpapan.

Penyusunan Dokumen RPJPD tahun 2025-2045 menjadi pedoman bagi Pemkot Balikpapan dan khususnya kepala daerah dalam menjalankan roda pembangunan kota selama 20 tahun.

Sedangkan dokumen RKPD merupakan dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang akan menjadi dasar penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) kota Balikpapan.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026 menjadi pedoman rencana pembangunan kota saat ini, merupakan periode lima tahunan dalam pelaksanaan RPJPD Kota Balikpapan tahun 2005-2025.

Sebagaimana ditetapkan dalam peraturan daerah Kota Balikpapan nomor 1 tahun 2013, seiring dengan berakhirnya RPJPD periode 2005-2025, maka dilakukanlah penyusunan RPJPD untuk periode tahun 2025-2045 sesuai dengan harapan dan waktu yang ditetapkan peraturan perundang-undangan.

Berbeda dengan dokumen RPJPD, RKPD Kota Balikpapan tahun 2025 merupakan penggalan tahun ke 4 pada RPJMD 2021-2026 dengan kata lain Pemkot hanya memiliki batas waktu 1 tahun lagi untuk menyelesaikan target-target pembangunan sebagaimana yang diamanatkan Perda nomor 6 tahun 2021 tentang RPJMD 2021-2026.

“Sebelum pelaksanaan Musrenbang, pemerintah juga telah melaksanakan berbagai tahapan pelaksanaan forum diskusi guna mendapatkan saran, masukan dan tanggapan dari berbagai stakeholder terkait,” imbuhnya.

Dalam sambutannya, Rahmad Mas’ud juga membahas mengenai kemacetan yang kini mulai dirasakan penduduk Kota Balikpapan.

Dia menyebut jumlah penduduk Kota Balikpapan yang semakin meningkat, mempengaruhi tingkat kepadatan daerah termasuk lalu lintasnya, sehingga kemacetan untuk beberapa titik tidak bisa dihindari.

“Program kami jangka pendek dan jangka menengah sekalian kami membuka beberapa jalur alternatif, jalan-jalan baru,”

Hal Ini menjadi komitmen pemerintah untuk menjaga dan tentunya menyampaikan keinginan dari semua warga kota Balikpapan agar kota ini tetap aman dan nyaman.

“Dengan dukungan, masukan serta saran kepada semua warga melalui Musrenbang ini juga tentunya akan kami tampung, untuk bisa mengakomodir semua keinginan dan keluh kesah dari masyarakat,” pungkasnya. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi