
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Kota Balikpapan mulai menggerakkan program Transformasi Posyandu dengan memperluas fungsi Posyandu dari layanan kesehatan ibu dan anak menjadi pusat layanan terpadu enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM) di tingkat kelurahan.
Upaya awal tersebut disosialisasikan oleh Dinas Kesehatan, pada Senin (24/11/2025) dalam kegiatan yang melibatkan berbagai perangkat daerah, serta pemangku kepentingan di seluruh Kota Balikpapan.
Kepala Puskesmas Margasari, dr. Susliani Pancawinarsih, yang menghadiri kegiatan itu menyebut bahwa transformasi itu tidak sekadar menambah jenis layanan, tetapi mengubah cara Posyandu bekerja agar bisa menjadi titik integrasi layanan dasar masyarakat.
Selama ini, sebut dr. Susliani, Posyandu dikenal terutama melalui pelayanan imunisasi, pemantauan tumbuh kembang, serta kesehatan ibu hamil. Namun melalui transformasi ini, Posyandu akan mengakomodasi enam bidang SPM yang melibatkan lintas sektor.
Enam bidang tersebut mencakup kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, sosial, serta ketenteraman dan ketertiban umum (Trantibum).
Disebutkan bahwa setiap bidang memiliki perangkat kerja dan jenis layanan yang harus disiapkan Posyandu. Sehingga, masyarakat dapat mengakses layanan dasar tanpa harus mengunjungi banyak instansi.
Dalam aspek kesehatan, Posyandu tetap menjadi pusat layanan imunisasi, pemantauan tumbuh kembang anak, pemantauan gizi, pemeriksaan ibu hamil, serta edukasi kesehatan. Di bidang pendidikan, Posyandu akan menyediakan informasi dan sosialisasi terkait PAUD, literasi keluarga, dan pentingnya pendidikan anak usia dini.
Kemudian, pada bidang pekerjaan umum mencakup layanan terkait kebersihan lingkungan, informasi perbaikan infrastruktur sederhana, dan koordinasi pemeliharaan fasilitas umum.
Adapun, bidang perumahan rakyat berperan dalam penyuluhan tata ruang, informasi rumah tidak layak huni, serta rujukan program pembangunan rumah layak huni.
Selanjutnya, bidang sosial yang meliputi pendataan bantuan sosial, rujukan bansos, serta edukasi terkait kesejahteraan sosial keluarga.
Sementara itu, bidang ketenteraman dan ketertiban umum mencakup sosialisasi keamanan lingkungan, penguatan pos kamling, serta koordinasi dengan Satpol PP.
“Transformasi ini membuat Posyandu tidak lagi hanya fokus pada kesehatan ibu dan anak, tetapi menjadi pusat layanan masyarakat yang lebih komprehensif,” ujar dr. Susliani.
Kegiatan sosialisasi diikuti TP Kecamatan, TP Kelurahan, Kepala Puskesmas, serta Penanggung Jawab Posyandu. Narasumber berasal dari berbagai instansi mulai dari DP3AKB, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas PU, Dinas Sosial, dan Satpol PP bidang Trantib.
dr. Susliani mengungkapkan bahwa penguatan peran kader menjadi langkah penting dalam transformasi ini. Kader Posyandu akan menjadi penghubung utama masyarakat dengan berbagai layanan dasar yang sebelumnya terpisah di masing-masing dinas.
Dengan pelatihan dan pemahaman yang seragam, Posyandu ditargetkan mampu mempercepat akses masyarakat terhadap layanan penting di lingkungan mereka.
Transformasi Posyandu, bagi dr. Susliani, menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan dasar dan memperkuat peran kelurahan sebagai pusat layanan publik terdekat bagi warga. (*)
Untuk informasi lebih lanjut terkait kegiatan maupun update Puskesmas Margasari, masyarakat dapat mengunjungi dan mengikuti akun Instagram resmi di @promkes_pkmmargasari