
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Sebanyak 259 karya film dari 92 Kabupaten/kota se-Indonesia mengikuti Balikpapan Film Festival (BFF) 2025.
Ajang ini menjadi tempat bertemunya sineas, produser, sutradara, editor suara film, artis, aktor dan penikmat film dari berbagai latar belakang untuk berbagi pengalaman dan memperluas jaringan di industri film.
Pada pelaksanaan malam Anugerah BFF 2025 yang diselenggarakan di teater Gedung Kesenian Balikpapan, Sabtu (22/11/2025) dihadiri Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, Ketua Forum Ekraf, Hj Nurlena Rahmad Mas’ud, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, CI Ratih Kusuma, Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali serta para pelaku industri perfilman dari berbagai kota.
Dalam sambutannya, Ratih Kusuma menyampaikan bahwa Balikpapan Film Festival telah memasuki tahun ke-6, di mana kegiatan ini sudah dimulai sejak tahun 2020.
“Memasuki tahun 2025 Saya ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas terselenggaranya malam anugerah BFF sebagai ajang silaturahmi sineas se-Indonesia.
Dengan adanya Balikpapan film festival menjadi salah satu wujud komitmen Kota Balikpapan untuk terus mendorong perkembangan sektor ekonomi khususnya bidang perfilman,” ujar Ratih.
Ia menuturkan, sebagai bagian penting dalam pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif, Balikpapan film festival yang dilaksanakan ini diikuti oleh 259 karya film dari 92 kota/kabupaten se-Indonesia dengan pendaftaran dimulai 8-12 September 2025.
Adapun kegiatan penjurian dimulai pada 14-19 November 2025.
“Hari ini dilaksanakan screening Balikpapan Festival Film, diskusi film pendek serta malam anugerah Balikpapan Film Festival,” ucapnya.
Lebih lanjut Ratih menerangkan, untuk nominasi penghargaan BFF 2025 terdapat 6 kategori yang akan diberikan kepada para pemenang, diantaranya Mahligai Award, Kelubut Award, Mathilda Award, Manuntung Cultural Award, Community Choice Award dan Sun Bear Award.
Ia berharap Balikpapan Film Festival dapat menjadi ruang bagi pelaku industri perfilman agar lebih maju dan semakin berkembang ke depannya.
“Semoga kegiatan ini dapat menghasilkan karya-karya yang berkualitas, memperluas jaring kolaborasi, dan menginspirasi perkembangan film di Balikpapan dan Indonesia ke depan,” imbuhnya. (*)