
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Kelurahan Margo Mulyo terus memperkuat kolaborasi dengan sejumlah perusahaan dan pengusaha lokal untuk menangani persoalan sampah yang menumpuk di kawasan mangrove dan sungai, terutama di sekitar jembatan baru.
Kegiatan pembersihan ini menjadi agenda penting mengingat kawasan tersebut kerap menjadi titik pembuangan sampah liar oleh sebagian warga.
Sekretaris Lurah Margo Mulyo, Hendra Agestha Hamid, mengungkapkan bahwa salah satu pihak yang berperan besar adalah pengusaha Haji Labah dan Haji Lukman. Keduanya secara berkala membantu kelurahan menyediakan alat berat untuk membersihkan tumpukan sampah di area mangrove.
“Dia bantu alat berat untuk bersihin mangrove. Soalnya tempat itu sering jadi lokasi warga buang sampah,” sebut Gestha.
Bantuan tersebut sangat berarti mengingat pembersihan manual tidak cukup efektif untuk menangani volume sampah yang menumpuk. Selain itu, banyaknya warga yang membuang sampah di lokasi tersebut membuat pembersihan harus dilakukan secara berkala, tergantung tingkat penumpukan.
Selain pengusaha lokal, Pertamina juga menjadi mitra kelurahan dalam beberapa kegiatan kebersihan lingkungan. Dengan program tanggung jawab sosial perusahaan, Pertamina beberapa kali terlibat dalam kegiatan bersih sungai dan kampanye lingkungan.
Gestha mengungkapkan bahwa meski bantuan perusahaan sangat membantu, penanganan sampah liar tidak dapat selesai tanpa kesadaran warga.
“Tidak bisa selesai tanpa penjagaan 24 jam. Begitu dibersihkan, sering muncul lagi karena masih ada warga yang buang sembarangan,” ucapnya saat ditemui langsung, Selasa (18/11/2025).
Gestha menilai, kolaborasi dengan pihak perusahaan tetap perlu dilanjutkan, terutama untuk kegiatan skala besar yang membutuhkan peralatan berat.
Sementara itu, kelurahan terus melakukan edukasi kepada warga untuk tidak membuang sampah sembarangan serta meningkatkan pengawasan di titik rawan.
Di sisi lain, pihaknya juga tengah mengkaji peluang kerja sama lebih luas, termasuk penguatan LPM dalam pengelolaan sampah berbayar, namun wacana ini masih dalam tahap diskusi karena sebagian warga belum siap dengan sistem pembayaran tersebut.
Dengan adanya sinergi antara kelurahan, warga, dan perusahaan, Kelurahan Margo Mulyo berharap dapat menjaga kebersihan sungai dan mangrove secara lebih berkelanjutan, sekaligus menciptakan lingkungan yang sehat dan lestari. (*)